Waru - Pembuatan pupuk organik oleh Kelompok Tani Sinar Karya yang berada di RT 022 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang merupakan binaan dari Usaha Pengembangan Pupuk Organik (UPPO) dan UPTD PROTEKSI TPH Kaltim kini terancam tidak bisa memenuhi kebutuhan para anggotanya, pasalnya minimnya bahan yang tersedia milik kelompok tersebut.
Sulhan selaku Ketua Kelompok Tani Sinar Karya mengatakan, pemerintah selama ini sudah cukup banyak menyalurkan peralatan baik hand tractor, peralatan pertanian lainnya, begitu juga alat pembuatan pupuk anorganik yang ada, tetapi hasil pertanian tidak melulu memuaskan.
Menurutnya, lebih efektif bila pemerintah mengalokasikan dana subsidi tersebut untuk pengembangan pengolahan pupuk organik di daerah. "Cukup banyak bahan lokal yang dapat dijadikan komposer, namun dengan kebutuhan besar tentu perlu pendanaan yang cukup," ujarnya.
Dalam per hektar membutuhkan tiga sampai enam ton pupuk organik, dari fase tanam hingga panen. Kalau anggota ada 25 sampai 30 orang sudah berapa yang harus disediakan pupuknya, termasuk belum adanya lantai jemur untuk pengeringan bahan baku seperti kotoran sapi, jerami padi dan bahan lainnya, tentu menjadi kendala di produksi," ungkapnya
Jamal salah satu anggota Kelompok Tani Sinar Karya mengungkapkan, sebenarnya lebih efektif penggunaan pupuk organik namun petani sekarang lebih memilih yang instan/cepat." ungkapnya 7 Desember 2017 (lr)
Sulhan selaku Ketua Kelompok Tani Sinar Karya mengatakan, pemerintah selama ini sudah cukup banyak menyalurkan peralatan baik hand tractor, peralatan pertanian lainnya, begitu juga alat pembuatan pupuk anorganik yang ada, tetapi hasil pertanian tidak melulu memuaskan.
Menurutnya, lebih efektif bila pemerintah mengalokasikan dana subsidi tersebut untuk pengembangan pengolahan pupuk organik di daerah. "Cukup banyak bahan lokal yang dapat dijadikan komposer, namun dengan kebutuhan besar tentu perlu pendanaan yang cukup," ujarnya.
Dalam per hektar membutuhkan tiga sampai enam ton pupuk organik, dari fase tanam hingga panen. Kalau anggota ada 25 sampai 30 orang sudah berapa yang harus disediakan pupuknya, termasuk belum adanya lantai jemur untuk pengeringan bahan baku seperti kotoran sapi, jerami padi dan bahan lainnya, tentu menjadi kendala di produksi," ungkapnya
Jamal salah satu anggota Kelompok Tani Sinar Karya mengungkapkan, sebenarnya lebih efektif penggunaan pupuk organik namun petani sekarang lebih memilih yang instan/cepat." ungkapnya 7 Desember 2017 (lr)
Komentar
Posting Komentar