Waru - Meski cuaca kurang mendukung, namun peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriyah yang digelar warga RT 024 di Langgar Nurul Fajar, Jalan Tambak sari Kelurahan Waru, Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu 9 Desember 2017 tetap berlangsung meriah, ratusan warga tampak antusias menghadiri acara tersebut.
Ceramah yang disampaikan ustadz Mundir asal Donghoa, Kecamatan Penajam tersebut diselingi dengan jok jok segar yang penuh makna sehingga para jamaah yang hadir terlihat khusyuk mengikuti acara sampai selesai.
"Sebagian muslim mengaku paling mencintai nabi karena selalu merayakan kelahirannya, sebagian yang lain mengaku paling mencintai karena selalu melaksanakan sunnahnya, mereka tentu jauh lebih baik dari orang yang tidak mencintai nabi, tidak merayakan kelahirannya, dan tidak pula melaksanakan sunnahnya," ujarnya.
Jika seorang muslim mencintai sang nabi, harus membuktikan kecintaannya tersebut, bukti cinta kepada nabi di antaranya, berkeinginan kuat untuk bertemu dan berkumpul bersama beliau. Bagi muslim generasi setelah sahabat termasuk generasi sekarang yang tidak memiliki kesempatan bertemu dengan sang nabi mesti berharap agar dikumpulkan bersama nabi di Jannah Firdaus yang Allah SWT janjikan kepada orang-orang saleh dan muttaqin.
Menaati beliau dengan menjalankan sunnahnya dan mengikuti setiap ajarannya, Allah SWT menegaskan dengan menaati Nlbabi, berarti telah menaati Allah. Melaksanakan sunah nabi memiliki keistimewaan dan memberi kebahagiaan tersendiri, selain merasa dekat dengan Nabi, secara saintis sunah-sunah nabi memiliki efek menyehatkan," demikian beberapa hal yang disampaikan Ustadz Mundur.
Suli Ashim selaku panita berharap, semoga dalam pencerahan yang disamapaikan Ustadz Mundir menjadi bahan renungan bahan pembelajaran bagaimana cara mencintai Rasulullah," ulasnya, Sabtu 9/12/2017 (lr)
Ceramah yang disampaikan ustadz Mundir asal Donghoa, Kecamatan Penajam tersebut diselingi dengan jok jok segar yang penuh makna sehingga para jamaah yang hadir terlihat khusyuk mengikuti acara sampai selesai.
"Sebagian muslim mengaku paling mencintai nabi karena selalu merayakan kelahirannya, sebagian yang lain mengaku paling mencintai karena selalu melaksanakan sunnahnya, mereka tentu jauh lebih baik dari orang yang tidak mencintai nabi, tidak merayakan kelahirannya, dan tidak pula melaksanakan sunnahnya," ujarnya.
Jika seorang muslim mencintai sang nabi, harus membuktikan kecintaannya tersebut, bukti cinta kepada nabi di antaranya, berkeinginan kuat untuk bertemu dan berkumpul bersama beliau. Bagi muslim generasi setelah sahabat termasuk generasi sekarang yang tidak memiliki kesempatan bertemu dengan sang nabi mesti berharap agar dikumpulkan bersama nabi di Jannah Firdaus yang Allah SWT janjikan kepada orang-orang saleh dan muttaqin.
Menaati beliau dengan menjalankan sunnahnya dan mengikuti setiap ajarannya, Allah SWT menegaskan dengan menaati Nlbabi, berarti telah menaati Allah. Melaksanakan sunah nabi memiliki keistimewaan dan memberi kebahagiaan tersendiri, selain merasa dekat dengan Nabi, secara saintis sunah-sunah nabi memiliki efek menyehatkan," demikian beberapa hal yang disampaikan Ustadz Mundur.
Suli Ashim selaku panita berharap, semoga dalam pencerahan yang disamapaikan Ustadz Mundir menjadi bahan renungan bahan pembelajaran bagaimana cara mencintai Rasulullah," ulasnya, Sabtu 9/12/2017 (lr)
Komentar
Posting Komentar