Langsung ke konten utama

Meneruskan Cita - cita Orang Tua Jadi Petani Bukan Berati Ketinggalan Zaman

Penajam Terkini - Sulhan petani tanaman pangan/padi yang gigih dan ulet untuk tetap menekuni pekerjaanya sebagai petani walaupun dirinya juga selaku ketua RT 22 Kelurahan Waru dan Ketua kelompok tani SINAR KARYA Desa Sesulu,Kecamatan Waru,Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)

Dalam menggarap lahan pertanianya atau persawahanya,Sulhan di dampingi sang istri tercintanya Rusmawati yang selalu memeberikan semangat ketika rasa lelah dan capek menerpa dirinya,ia mengatakan,"kami bertani meneruskan cita-citanya orang tua dan tidak merasa ketinggalan zaman,karena profesi petani bukan pekerjaan yang memalukan,kata Sulhan pada awak media Penajam Terkini.Selasa 09/04/2019

"Kami sempat khawatir ketika bibit padi baru di tanam pada akhir bulan Desember 2018 lalu terjadi banjir dari luapan sungai Sesulu yang menggenangi semua lahan persawahan yang berada di sekitar sungai,tapi berkat kesigapan pihak-pihak terkait untuk segera mengatasi kejadian tersebut,maka Alhamdulilah hari ini kami dapat memanen padi,"jelas Sulhan

Ia menyampaikan ucapan terima kasih pada pihak-pihak terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dari tingkat Kabupaten PPU dan dari tingkat Provinsi Kalimantan Timur,yang sudah membantu memberikan berupa alat sarana produksi (saprodi) berupa hand tractor dan lain sebagainya,juga kepada petugas penyuluh lapangan (PPL) yang selalu mendampingi untuk memberikan arahan petunjuk atau bimbinganya pada kami para petani,"ucapnya
Musim panen kali ini,lanjut Sulhan agak lumayan bagus, karena kami melakukan musim tanam secara serempak yang bertujuan untuk mepermudah penanggulangan apabila terjadi serangan hama atau penyaki tanaman padi,juga pada musim kali ini hampir semua anggota kelompok tani SINAR KARYA lahan persawahanya di garap,mudah mudahan pada musim tanam berikutnya sudah tidak ada lagi lahan persawahan yang tidur," harapnya.

Kami mengajak rekan-rekan ketua maupun anggota kelompok tani khususnya yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),umumnya di seluruh Indonesia,agar jangan pernah malu untuk menjadi petani,karena petani juga termasuk salah satu tiang pilar dari perekonomian suatu bangsa,petani tidak akan pernah ketinggalan zaman sampai kapanpun,sekalipun terkadang kita memang bercita cita agar anak-anak kita nasib kedepanya lebih baik dari orang tuanya,akan tapi bukan berarti menjadi seorang petani itu profesi yang rendahan atau memalukan," paparnya.

Sekali lagi kami dari kelompok tani SINAR KARYA Desa Sesulu Kecamatan Waru mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah turut berpatisipasi untuk membantu dan membimbing kami dalam hal pertanian tanaman pangan,dan mohon maaf jika kegiatan kami selalu di beritakan bukan bermaksud pencitraan,akan tetapi supaya dapat di jadikan motifasi atau penyemangat bagi rekan-rekan ketua serta anggota kelompok tani di manapun berada,bahwasanya kesuksesan dalam bertani di perlukan kerukunan dan ke kompakan supaya kita dapat merasakan kesuksesan yang sama,"pungkasnya

Hadir pula dalam mengawali panen padi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Sesulu Paidah Riansyah, Babinsa Kelurahan Waru, Supervisor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Petung. Koordinator BPP Petung Kabupaten Penajam Paser Utara.

(Suyatno as)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulhan, Salah Satu Contoh Figur Petani Yang Gigih dan Ulet Dari Waru

Waru Penajam Terkini - Slogan petani adalah "Soko Guru"atau "Tiang Pilar" ekonomi suatu negara nyaris terlupakan karena tergerus oleh arus modernisasi global. Sementara para petani di mana-mana masih tetap semangat berusaha dan bekerja keras agar kekurangan bahan pangan di negeri nya sendiri dapat di hindari. Demikian juga Sulhan sekalipun medernisasi sudah merambah sampai ke Desa-desa,masih tetap giat dan semangat bertani, menggarap sawahnya untuk menanam padi. Tidak tanggung-tanggung lahan sawah yang di garapnya seluas tiga hektar. Musim kemarau yang sempat datang di musim tanam tidak mengendorkan semangatnya, sarana irigasi atau pengairan sistem pipanisasi yang sudah di sediakan oleh Dinas Pertanian di manfaatkan sebagaimana fungsinya untuk mengairi tanaman padinya. Di samping Sulhan sebagai petani muda yang sukses ada sang istri tercinta Rusmawati yang selalu menemani dan mensuport agar tetap semangat demi masa depan keluarga Sulhan sendiri selain peta...

Warga Ngeluruk ke Kelurahan, Minta Solusi Imbas Pemortalan Akses Jalan Tani

Penajam Terkini - Sedikitnya 40 warga mendatangi Kantor Kelurahan Waru Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, pasalnya tuntutan warga agar segera dipenuhi tentang pemortalan akses jalan tani, Kamis, 25/4/2019. Berujung 2 Kelompok Tani di Kelurahan Waru ini mendesak pihak Kelurahan agar merealisasikan tuntutan warga untuk pembuatan jalan usaha tani,. Dua kelompok tani dimaksud adalah Kelompok Tani Karya Usaha dan Karya Usaha Bersama masing-masing beralamat di RT 08 dan RT 027 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. Mereka kesal karena tidak bisa mengeluarkan hasil panen akibat adanya penutupan jalan yang dilakukan oleh pemilik lahan. Pihak Kelurahan Waru menanggapi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, sekitar pukul 09.00 Wita (25/4) pertemuan pun dilakukan bersama warga beserta anggota Kelompok Tani, tampak hadir Lurah Waru, Babinsa, Kanit Reskrim Polsek Waru, Bhabinkamtibmas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) LPM Ketua Kelompok Tani, hadir pula UPTD.PU Kecamatan Waru. ...

Babinsa Bersama Warga Bergotong Royong Benahi Saluran Air di Bangun Mulya

Penajam Terkini – Babinsa Koramil 0913-02/Waru, Kodim 0913/PPU, mengikuti gotong royong bersama warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu 7/7/2019. Koramil 0913-02/Waru, melalui, Babinsa Desa Bangun Mulya, Sertu Nainggolan mengatakan, mereka ikut gotong-royong bersama warga Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, untuk membenahi saluran air serta gorong-gorong di jalan-jalan Desa. Kegiatan sosial di berbagai tempat seperti saluran air kemudian jalan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya, hari ini (7/7) melakukan kegiatan gotong-royong serempak dari 16 RT yang ada di Desa Bangun Mulya. Gerakan kerjasama atau gotong-royong serempak ini kata Sertu Nainggolan, selain dalam rangka HUT Desa Bangun Mulya ke IX,  sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berkehidupan di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang akhir-akhir ini sudah mulai cenderung menurun," tuturnya Nainggolan menambahkan, Babinsa selalu siap dan saya sangat lah mend...