Penajam Terkini - Olai Festival II yang berlangsung tiga hari
di jln Logvon SDR,RT 13 Kelurahan Waru,Kecamatan Waru,Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi di tutup Lurah Waru Rakhmadi SH.I.Minggu 21/04/2019
Penyelenggara Olai Festival II adalah Mahasiswa UGM dan STT Migas Balikpapan yang sedang KKN,dan di dukung oleh beberapa sponsor,Karang Taruna serta warga setempat guna mengenalkan asal muasal nama Waru dan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga echo sistem keseimbangan alam terkait dengan hewan primata khususnya pegantan yang kian hari populasinya samakin berkurang di karenakan kerusakan alam dan lain sebagainya
Rakhmadi dalam sambutanya menyampaikan,"atas nama pemerintah dan masyarakat Kelurahan Waru, kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga dapat berlangsung secara kesinambungan dari tahun ke tahun karena dampak dari acara tersebut akan mengangkat nama baik suatu daerah khusuhnya Logvon SDR yang di sebut kampung Waru tua, Kelurahan Waru, Kecamatan Waru dan umumnya mengangkat nama Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)," paparnya.
"Di Kecamatan Waru sudah ada dua acara festival yang bertujuan mengangkat nama Kabupaten PPU yaitu Buen Festivan di Desa Bangun Mulya yang namanya sudah bertarap Internasional,semoga Olai Festival ini juga akan seperti Buen,"harap Rakhmadi.
Olai Festival yang berlangsung tiga hari dan di buka Bapak Wakil Bupati PPU,Ir H.Hamdam pada hari jum'at tgl 19/04/2019 kemarin sudah banyak memberikan manfaat bagi para pengungnjung pada umumnya dan khususnya buat warga setempat," ujarnya.
"Sekali lagi saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kelurahan Waru mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa UGM dan STT Migas yang sedang KKN,juga kepada semua pihak yang terkait dalam acara Olai Festival II,khususnya kepada warga Logvon SDR RT 13,dan masyarakat Kemamatan Waru pada umumnya yang sudah turut mendukung atau berpartisipasi untuk mensukseskan acara tersebut,semoga semuanya dapat mengambil hikmah dari arti cinta lingkungan hidup demi menjaga keseimbangan alam,dan juga guna mengengenalkan bahwa kampung Waru tua merupakan salah satu tempat wisata alam yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)," tutup Rakhmadi.
Usai penutupan acara tersebut,Lurah Waru memimpin bakar ikan masal untuk seluru pengunjung yang hadir di Olai Festival II,kemudian makan bersama secara lesehan, yang di awali dengan do'a bersama di pimpin ketua RT 13 Kelurahan Waru, Safarudin.
(Suyatno as)
di jln Logvon SDR,RT 13 Kelurahan Waru,Kecamatan Waru,Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi di tutup Lurah Waru Rakhmadi SH.I.Minggu 21/04/2019
Penyelenggara Olai Festival II adalah Mahasiswa UGM dan STT Migas Balikpapan yang sedang KKN,dan di dukung oleh beberapa sponsor,Karang Taruna serta warga setempat guna mengenalkan asal muasal nama Waru dan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga echo sistem keseimbangan alam terkait dengan hewan primata khususnya pegantan yang kian hari populasinya samakin berkurang di karenakan kerusakan alam dan lain sebagainya
Rakhmadi dalam sambutanya menyampaikan,"atas nama pemerintah dan masyarakat Kelurahan Waru, kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga dapat berlangsung secara kesinambungan dari tahun ke tahun karena dampak dari acara tersebut akan mengangkat nama baik suatu daerah khusuhnya Logvon SDR yang di sebut kampung Waru tua, Kelurahan Waru, Kecamatan Waru dan umumnya mengangkat nama Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)," paparnya.
"Di Kecamatan Waru sudah ada dua acara festival yang bertujuan mengangkat nama Kabupaten PPU yaitu Buen Festivan di Desa Bangun Mulya yang namanya sudah bertarap Internasional,semoga Olai Festival ini juga akan seperti Buen,"harap Rakhmadi.
Olai Festival yang berlangsung tiga hari dan di buka Bapak Wakil Bupati PPU,Ir H.Hamdam pada hari jum'at tgl 19/04/2019 kemarin sudah banyak memberikan manfaat bagi para pengungnjung pada umumnya dan khususnya buat warga setempat," ujarnya.
"Sekali lagi saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kelurahan Waru mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa UGM dan STT Migas yang sedang KKN,juga kepada semua pihak yang terkait dalam acara Olai Festival II,khususnya kepada warga Logvon SDR RT 13,dan masyarakat Kemamatan Waru pada umumnya yang sudah turut mendukung atau berpartisipasi untuk mensukseskan acara tersebut,semoga semuanya dapat mengambil hikmah dari arti cinta lingkungan hidup demi menjaga keseimbangan alam,dan juga guna mengengenalkan bahwa kampung Waru tua merupakan salah satu tempat wisata alam yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)," tutup Rakhmadi.
Usai penutupan acara tersebut,Lurah Waru memimpin bakar ikan masal untuk seluru pengunjung yang hadir di Olai Festival II,kemudian makan bersama secara lesehan, yang di awali dengan do'a bersama di pimpin ketua RT 13 Kelurahan Waru, Safarudin.
(Suyatno as)
Komentar
Posting Komentar