Oleh : Faizah Rukmini, S.Pd
(Pemerhati Perempuan, Generasi & Keluarga)
Baru-baru ini media dihebohkan dengan tayangan Film *Sexy Killer*. Yang didalamnya ditampakkan bagaimana SDAE negeri kita, Batu Bara di ekploitasi secara massif demi kepentingan para penguasa dan pengusaha kapitalis. Aktifitas eksploitasi bukan membawa untung namun realitasnya membawa bencana bagi ummat.
Tentu bukan tidak sengaja kehadiran film ini memperlihatkan kenyataan bahwa sistem Sekuler Kapitalis telah menjadikan SDAE yang seharusnya menjadi milik Ummat, realitasnya dikuasai oleh segelintir orang, miris penguasa terlibat dan bersekongkol memberi peluang untuk meliberalisasi berbagai aset dan sumber daya Alam melalui berbagai kebijakan dan UU yang telah didesain oleh penjajah asing. Seperti UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara. Melalui investasi, privatisasi SDAE, Penguasa membuka keran untuk meliberalisasi kekayaan alamnya. Asing, Aseng berlomba-lomba mengeruk SDAE negeri kaum muslimin. Ekploitasi SDAE negeri-negeri kaum muslimin tak terelakkan hingga menjadi bahan komoditi untuk meraih keuntungan yang mendzalimi rakyat. Inilah bukti keserakahan kapitalis-sekuler yang diadopsi negeri kita. Sekulerisme telah gagal menjamin hak Ummat.
SDAE Dalam Khilafah
Negeri kaum muslimin dikaruniai Allah Swt dengan SDAE. Dalam Al Quran Kekayaan Alam ini untuk di manfaatkan oleh manusia dalam rangka takwa kepada Allah bukan memenuhi ketamakan manusia.
Firman Allah Swt
رَوٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَىْءٍ مَّوْزُونٍ ﴿الحجر:١٩﴾
وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعٰيِشَ وَمَن لَّسْتُمْ لَهُۥ بِرٰزِقِينَ ﴿الحجر:٢۰﴾
وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا عِندَنَا خَزَآئِنُهُۥ وَمَا نُنَزِّلُهُۥٓ إِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ ﴿الحجر:٢١﴾
Dan tidak ada sesuatu pun,
Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran.
Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu, dan (Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rezekinya. melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu. (Al Hijr)
Sesungguhnya Islam yang diyakini ummatnya sejatinya telah memiliki solusi tuntas dari Sang Pemilik dan Pencipta Bumi Allah Swt dalam mengelola SDAE. SDAE merupakan milik Allah yang diperuntukkan untuk kemaslahatan ummat.
“Al-muslimûna syurakâ`un fî tsalâtsin: fî al-kalâ`i wa al-mâ`i wa an-nâri”
Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Sumber daya alam dalam islam menjadi tanggung jawab negara untuk mengelola dan haram hukumnya menyerahkan kepada pihak pengusaha baik individu, dan korporasi asing. Pengelolaan, Distribusi dan pemanfaatan SDAE pun wajib terikat hukum syariat Islam. Hanya sistem pemerintahan islam yakni Khilafah yang mampu mewujudkan pengelolaan, distribusi dan pemanfaatan SDAE sesuai Syariat. Sistem yang baik yang berasal dari Allah lah yang mampu merealisasikan Syariat islam secara kaffah, ekonomi,politik, sosial, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Sehingga Ummat tidak boleh berdiam diri melihat berbagai kedzaliman dan kemungkaran yang terjadi. Karena Sesungguhnya Allah telah memberikan Syariat Islam yang kaffah untuk menjadi solusi atas etiap persoalan kehidupan. Ummat harus bersama mewujudkan tegakknya Syariat Islam Kaffah. Demi melangsungkan kehidupan Islam. Penerapam hukum Allah secara kaffah akan membawa keberkahan dan kebaikan bagi negeri.
Firman Allah Swt.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS: Al-A’raf [7]: 96).
Wallahu a'lam bishowab
Baru-baru ini media dihebohkan dengan tayangan Film *Sexy Killer*. Yang didalamnya ditampakkan bagaimana SDAE negeri kita, Batu Bara di ekploitasi secara massif demi kepentingan para penguasa dan pengusaha kapitalis. Aktifitas eksploitasi bukan membawa untung namun realitasnya membawa bencana bagi ummat.
Tentu bukan tidak sengaja kehadiran film ini memperlihatkan kenyataan bahwa sistem Sekuler Kapitalis telah menjadikan SDAE yang seharusnya menjadi milik Ummat, realitasnya dikuasai oleh segelintir orang, miris penguasa terlibat dan bersekongkol memberi peluang untuk meliberalisasi berbagai aset dan sumber daya Alam melalui berbagai kebijakan dan UU yang telah didesain oleh penjajah asing. Seperti UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara. Melalui investasi, privatisasi SDAE, Penguasa membuka keran untuk meliberalisasi kekayaan alamnya. Asing, Aseng berlomba-lomba mengeruk SDAE negeri kaum muslimin. Ekploitasi SDAE negeri-negeri kaum muslimin tak terelakkan hingga menjadi bahan komoditi untuk meraih keuntungan yang mendzalimi rakyat. Inilah bukti keserakahan kapitalis-sekuler yang diadopsi negeri kita. Sekulerisme telah gagal menjamin hak Ummat.
SDAE Dalam Khilafah
Negeri kaum muslimin dikaruniai Allah Swt dengan SDAE. Dalam Al Quran Kekayaan Alam ini untuk di manfaatkan oleh manusia dalam rangka takwa kepada Allah bukan memenuhi ketamakan manusia.
Firman Allah Swt
رَوٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَىْءٍ مَّوْزُونٍ ﴿الحجر:١٩﴾
وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعٰيِشَ وَمَن لَّسْتُمْ لَهُۥ بِرٰزِقِينَ ﴿الحجر:٢۰﴾
وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا عِندَنَا خَزَآئِنُهُۥ وَمَا نُنَزِّلُهُۥٓ إِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ ﴿الحجر:٢١﴾
Dan tidak ada sesuatu pun,
Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran.
Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu, dan (Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rezekinya. melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu. (Al Hijr)
Sesungguhnya Islam yang diyakini ummatnya sejatinya telah memiliki solusi tuntas dari Sang Pemilik dan Pencipta Bumi Allah Swt dalam mengelola SDAE. SDAE merupakan milik Allah yang diperuntukkan untuk kemaslahatan ummat.
“Al-muslimûna syurakâ`un fî tsalâtsin: fî al-kalâ`i wa al-mâ`i wa an-nâri”
Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Sumber daya alam dalam islam menjadi tanggung jawab negara untuk mengelola dan haram hukumnya menyerahkan kepada pihak pengusaha baik individu, dan korporasi asing. Pengelolaan, Distribusi dan pemanfaatan SDAE pun wajib terikat hukum syariat Islam. Hanya sistem pemerintahan islam yakni Khilafah yang mampu mewujudkan pengelolaan, distribusi dan pemanfaatan SDAE sesuai Syariat. Sistem yang baik yang berasal dari Allah lah yang mampu merealisasikan Syariat islam secara kaffah, ekonomi,politik, sosial, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Sehingga Ummat tidak boleh berdiam diri melihat berbagai kedzaliman dan kemungkaran yang terjadi. Karena Sesungguhnya Allah telah memberikan Syariat Islam yang kaffah untuk menjadi solusi atas etiap persoalan kehidupan. Ummat harus bersama mewujudkan tegakknya Syariat Islam Kaffah. Demi melangsungkan kehidupan Islam. Penerapam hukum Allah secara kaffah akan membawa keberkahan dan kebaikan bagi negeri.
Firman Allah Swt.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS: Al-A’raf [7]: 96).
Wallahu a'lam bishowab
Komentar
Posting Komentar