Langsung ke konten utama

Ilusi Pemberdayaan Perempuan Era Sekuler Kapitalis


Oleh : Faizah Rukmini., S.Pd
(Pemerhati Perempuan, Generasi & Keluarga)

Tanpa Kehidupan Islam dan tanpa penerapa syariat Islam kaffah, Problematika ummat tiada henti dan tiada solusi. Perempuan menjadi salah satu korban. Perempuan diberbagai belahan dunia, dari Barat hingga Timur mengalami berbagai persoalan kehidupan. Mulai dari kemiskinan, kriminal,kebodohan, prostitusi hingga merendahkan perempuan terjadi dimana-mana.

Pemberdayaan perempuan dalam sistem kapitalisme diukur dengan nilai materi yang dihasilkan oleh perempuan.Sekulerisme mendesain perempuan agar berdaya secara ekonomi. Pemahaman sesat ditanamkan ke benak kaum perempuan,bahwa kesuksesan perempuan apabila menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, ketenaran,  semua diukur dengan materialisme.

Perempuan menjadi faktor produksi berharga murah sekaligus menjadi target pasar produksi. Realitasnya dapat kita indra dengan meningkatnya program pemberdayaan perempuan dari aspek ekonomi, tingginya angka pekerja perempuan.Pada akhirnya Perempuan menanggung beban pajak, hutang dan beban ekonomi lainnya.

Pun pemberdayaan yang dilatar belakangi kesetaraan gender telah menyesatkan kaum perempuan. Kesetaraan gender yang di adopsi dari kaum feminis barat menjadikan perempuan sebagai budak kapitalis.

Disisi lain kaum perempuan dalam ancaman kehancuran rumah tangga, perselingkuhan, generasi rusak, kriminalitas dunia kerja dan beban mental. Banyak perempuan mengalami depresi berat hingga rela mengorbankan kehormatan akibat tak mampu menanggung beban hidup.

Beginilah sistem Sekuler kapitalis saat ini. Para perempuan harus menyadara bahwa kerusakan, kemiskinan, kedzaliman adalah buah dari penerapan sistem Sekuler. Ekonomi Kapitalistik dan kehidupan liberal hanya membawa ilusi kesejahetraan.

Islam Memuliakan dan Mensejahterakan Perempuan.

Islam sebuah ideologi yang mampu menjamin kehidupan kaum perempuan. Tak hanya sebagai agama spiritual namun islam memiliki aturan kehidupan yang paripurna yang telah terbukti se0anjang sejarah mampu menjamin kebutuhan ummat dan menjamin survivalitas manusia.
Maka benarlah f8rman Allah
Surah Al Maidah

Pemberdayaan perempuan dalam islam meletakkan posisi perempuan mulia yakni sebagai hamba Allah yang wajib terikat kepada hukum syariat.

Ketakwaan kepada Allah menjadi ukuran dalam setiap pilihan hidup manusia. 

Sungguh orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah yang paling bertakwa di antara kalian (TQS al-Hujurat [49]: 13).

Perempuan dalam kaca mata Islam memiliki peran mulia dalam menjalani kehidupan. Islam telah menetapkan Peran mulia kaum perempuan sebagai Ummu wa robbatul bait dan Ibu bagi generasi menempatkan kaum perempuan bukan dengan pandangan materialistik ala kapitalis. Selain sebagai ibu manajer keluarga dan ibu generasi, islam pun mewajibkan para muslimah melakukan aktifitas dakwah, amar makruf nahi mungkar ditengah masyarakat sebagai amal shalihnya.

Sebagaimana firman Allah Swt.
“Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.” (QS. An-Nisa [4]: 124).

Dalam islam, negara menjamin kehidupan perempuan  dengan penjagaan dan jaminan kebutuhan hidup, semisal pendidikan, kesehatan, hukum dan lainnya. Islam membolehkan kaum perempuan berkarya dalam rangka ibadah kepada Allah pada batas-batas yang ditetapkan syariat Islam, dalam menjaga dan memperjuangkan kemuliaan Islam .

Optimalisasi peran perempuan dalam islam tentu tidak bisa berjalan sendiri, namun harus didukung oleh negara dengan sistem yang berlandaskan Aqidah islam dan menerapkan syariat islam kaffat. Dalam sejarahnya Islam pernah berjaya. Dimasa kepemimpinan Rasulullah, Khulafaur Rasyidin hingga khilafah setelahnya telah memberikan gambaran pemeliharaan perempuan dan jaminan atas kehidupan ummat tak terkecuali kaum perempuan.
Hanya Islamlah yang mampu menjadikan perempuan mulia dengan peran strategisnya dalam membangun perdaban mulia. Wallahu a'lam bishowab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulhan, Salah Satu Contoh Figur Petani Yang Gigih dan Ulet Dari Waru

Waru Penajam Terkini - Slogan petani adalah "Soko Guru"atau "Tiang Pilar" ekonomi suatu negara nyaris terlupakan karena tergerus oleh arus modernisasi global. Sementara para petani di mana-mana masih tetap semangat berusaha dan bekerja keras agar kekurangan bahan pangan di negeri nya sendiri dapat di hindari. Demikian juga Sulhan sekalipun medernisasi sudah merambah sampai ke Desa-desa,masih tetap giat dan semangat bertani, menggarap sawahnya untuk menanam padi. Tidak tanggung-tanggung lahan sawah yang di garapnya seluas tiga hektar. Musim kemarau yang sempat datang di musim tanam tidak mengendorkan semangatnya, sarana irigasi atau pengairan sistem pipanisasi yang sudah di sediakan oleh Dinas Pertanian di manfaatkan sebagaimana fungsinya untuk mengairi tanaman padinya. Di samping Sulhan sebagai petani muda yang sukses ada sang istri tercinta Rusmawati yang selalu menemani dan mensuport agar tetap semangat demi masa depan keluarga Sulhan sendiri selain peta...

Warga Ngeluruk ke Kelurahan, Minta Solusi Imbas Pemortalan Akses Jalan Tani

Penajam Terkini - Sedikitnya 40 warga mendatangi Kantor Kelurahan Waru Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, pasalnya tuntutan warga agar segera dipenuhi tentang pemortalan akses jalan tani, Kamis, 25/4/2019. Berujung 2 Kelompok Tani di Kelurahan Waru ini mendesak pihak Kelurahan agar merealisasikan tuntutan warga untuk pembuatan jalan usaha tani,. Dua kelompok tani dimaksud adalah Kelompok Tani Karya Usaha dan Karya Usaha Bersama masing-masing beralamat di RT 08 dan RT 027 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. Mereka kesal karena tidak bisa mengeluarkan hasil panen akibat adanya penutupan jalan yang dilakukan oleh pemilik lahan. Pihak Kelurahan Waru menanggapi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, sekitar pukul 09.00 Wita (25/4) pertemuan pun dilakukan bersama warga beserta anggota Kelompok Tani, tampak hadir Lurah Waru, Babinsa, Kanit Reskrim Polsek Waru, Bhabinkamtibmas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) LPM Ketua Kelompok Tani, hadir pula UPTD.PU Kecamatan Waru. ...

Babinsa Bersama Warga Bergotong Royong Benahi Saluran Air di Bangun Mulya

Penajam Terkini – Babinsa Koramil 0913-02/Waru, Kodim 0913/PPU, mengikuti gotong royong bersama warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu 7/7/2019. Koramil 0913-02/Waru, melalui, Babinsa Desa Bangun Mulya, Sertu Nainggolan mengatakan, mereka ikut gotong-royong bersama warga Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, untuk membenahi saluran air serta gorong-gorong di jalan-jalan Desa. Kegiatan sosial di berbagai tempat seperti saluran air kemudian jalan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya, hari ini (7/7) melakukan kegiatan gotong-royong serempak dari 16 RT yang ada di Desa Bangun Mulya. Gerakan kerjasama atau gotong-royong serempak ini kata Sertu Nainggolan, selain dalam rangka HUT Desa Bangun Mulya ke IX,  sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berkehidupan di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang akhir-akhir ini sudah mulai cenderung menurun," tuturnya Nainggolan menambahkan, Babinsa selalu siap dan saya sangat lah mend...