Rumah berkontruksi kayu milik Salehe(62) warga RT 023 Kelurahan Waru Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara PPU ludes dilalap si jago merah,Minggu (9/4) sekitar pukul 22:30 Wita,
Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun pakaian dan harta benda tak sempat diselamatkan karena api sangat cepat melalap rumah berkontruksi kayu ukuran 7x9 meter tersebut.
Kini hanya bisa meratapi nasib dan melihat puing-puing kayu sisa dari sambaran bensin sehingga melumatkan semua isi dalam rumah termasuk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang lebih parah lagi semua peralatan sekolah sang anak juga tak luput dari ganasnya si jago merah.
Selehe dan Uteng (istri) saat di temui menuturkan api berawal dari lampu pelita yang biasa di gunakan sebagai penerangan karena memang tidak menggunakan listrik (PLN), kronologi nya saat itu lampu pelita hendak di isi ulang,yang biasa di gunakan minyak solar, namun hal ini diakui kenapa kok saya tidak tau kalau dalam jerigen ini berisikan bensin, saat mengisi minyak api dengan cepat menyambar dan meledak menghanguskan rumah," ujar Selehe sang suami.
Padi diperkirakan sekitar 14 karung sisa penjualan waktu lalu, sedih
nya lagi uang hasil penjualan Rp. 3 juta juga hangus terbakar, kami sudah melapor ke Ketua RT 023 atas musibah ini, kami tinggal agak jauh dari pemukiman warga," tutur nya.
Alisa sang anak merupakan siswi Kelas II SDN 001 Waru kini belum bisa masuk sekolah karena buku dan pakaian habis terbakar, dengan raut wajah sedih mengatakan "nanti saya sekolah lagi kalau sudah punya pakaian dan buku mata pelajaran dan perlengkapan sekolah, saya sama bapak juga sudah ijin ke sekolah pagi tadi," ujar nya dengan polos .
Bagi warga yang ingin membantu meringankan beban mereka bisa menghubungi nomor hp yang tertera 081545677023 atas nama Anisa.(lr)
Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun pakaian dan harta benda tak sempat diselamatkan karena api sangat cepat melalap rumah berkontruksi kayu ukuran 7x9 meter tersebut.
Kini hanya bisa meratapi nasib dan melihat puing-puing kayu sisa dari sambaran bensin sehingga melumatkan semua isi dalam rumah termasuk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang lebih parah lagi semua peralatan sekolah sang anak juga tak luput dari ganasnya si jago merah.
Selehe dan Uteng (istri) saat di temui menuturkan api berawal dari lampu pelita yang biasa di gunakan sebagai penerangan karena memang tidak menggunakan listrik (PLN), kronologi nya saat itu lampu pelita hendak di isi ulang,yang biasa di gunakan minyak solar, namun hal ini diakui kenapa kok saya tidak tau kalau dalam jerigen ini berisikan bensin, saat mengisi minyak api dengan cepat menyambar dan meledak menghanguskan rumah," ujar Selehe sang suami.
Padi diperkirakan sekitar 14 karung sisa penjualan waktu lalu, sedih
nya lagi uang hasil penjualan Rp. 3 juta juga hangus terbakar, kami sudah melapor ke Ketua RT 023 atas musibah ini, kami tinggal agak jauh dari pemukiman warga," tutur nya.
Alisa sang anak merupakan siswi Kelas II SDN 001 Waru kini belum bisa masuk sekolah karena buku dan pakaian habis terbakar, dengan raut wajah sedih mengatakan "nanti saya sekolah lagi kalau sudah punya pakaian dan buku mata pelajaran dan perlengkapan sekolah, saya sama bapak juga sudah ijin ke sekolah pagi tadi," ujar nya dengan polos .
Bagi warga yang ingin membantu meringankan beban mereka bisa menghubungi nomor hp yang tertera 081545677023 atas nama Anisa.(lr)
Komentar
Posting Komentar