Langsung ke konten utama

Sekulerisme Liberal Akar Kekerasan Terhadap Perempuan

Oleh :Faizah Rukmini, S.Pd
(Muslimah Peduli Generasi, Perempuan dan Keluarga~PPU)

Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim mencatat dalam satu tahun, kekerasan seksual terhadap anak jumlahnya mencapai ratusan kasus. Data 2016 terjadi 130 kasus kekerasan seksual terhadap anak. Kasus ini meningkat pada 2017 menjadi 242 kasus. Sedangkan 2018 ada 154 kasus.(kaltim.tribunnews.com)

Bukan rahasia lagi, kasus tindak kekerasan kerap terjadi, khususnya banyak dialami oleh perempuan.

Semakin tingginya angka kekerasan bukan tanpa sebab. Kehidupan di era Sekulerisme ini meniscayakan berbagai tindakan kekerasan diberbagai lini kehidupan. Alasan ekonomi dan ketidakadilan kerap menjadi pemicu tindakan kekerasan.

Adopsi nilai-nilai dan gaya hidup barat merupakan salah satu pemicu kekerasan terhadap keluarga. Perempuan menjadi objek kekerasan didunia kerja hingga dilingkungan keluarga. Perempuan dewasa hingga anak-anak. Kekerasan dalam rumah tangga pun menjadi ancaman bagi keutuhan keluarga.

Dilansir SERAMBINEWS.COM, ATLANTA - Data dari PBBmenyebutkan 35 persen perempuan di dunia pernah mengalami kekerasan secara fisik dan seksual.
120 juta perempuan di dunia pernah dipaksa untuk melakukan hubungan seksual dan tindakan seksual lainnya.

Komnas Perempuan Indonesia mengungkapkan terdapat 259 ribu laporan kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2017. Pada 4 Januari 2018, masyarakat dihebohkan dengan kasus Suami menginjak perut istrinya yang sedang mengandung 8,5 bulan. (News.okezone.com)

Inilah dampak  Kehidupan sekuler dan liberal yang telah mendesain kehancuran keluarga muslim dengan ide liberal dan kesetaraan gender. Ini hal yang harus menjadi pelajaran  bagi ummat bahwa kehidupan sekuler liberal menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan seksual terhadap perempuan. Kebebasan berperilaku, bebas berpendapat, bebas dalam berbagai hal termaksud dalam perkara keimanan. Mau beriman atau tidak dibebaskan.

Dilain hal Kondisi sistemik yang rusak,ekonomi dikuasai para kapitalis pemilik modal, Eksploitasi SDAE oleh asing, berbagai kebijakan pemerintah tidak pro rakyat. Tarif LPG,Listrik, terus meroket. Kebutuhan hidup semakin sulit dipenuhi. 
Lemahnya pendidikan dalam melahirkan generasi berkepribadian islam. Pendidikan sekuler melahirkan generasi rusak dan merusak, adab dan akhlak rusak. Misalnya LGBT, remaja kriminal, narkoba dan lainnya.Dan rusaknya tatanan kehidupan lainnya.

Ummat islam harus segera menyadari dan tidak berdiam diri dari kerusakan. Sesungguhnya Ummat islam ummat terbaik namun gambaran ini jauh. Ummat islam terpuruk dalam berbagai lini. Sudah saatnya ummat kembali pada aqidah islam yang diyakini sebagai solusi atas setiap problem kehidupan dunia.

Islam telah memuliakan peran ibu sebagai ummu warobbatul bait dan ibu generasi. Karenanya islam sangat menjaga dan menjamin penjagaan terhadap kehidupan perempuan. Islamlah satu-satunya solusi yang shohih dalam menjaga ummat,muslim maupun non muslim. Bukan seperti solusi yang ditawarkan oleh barat, kesetaraan gender yang mengukur nilai perempuan dari sisi ekonomis dan komoditas yang bisa diperjual belikan. 

Dengan penerapan syariat islam secara kaffah, akan memuliakan kaum perempuan. Mengembalikan peran utama perempuan sebagai ibu dan pendidik generasi. Wallahu 'alam bis showab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulhan, Salah Satu Contoh Figur Petani Yang Gigih dan Ulet Dari Waru

Waru Penajam Terkini - Slogan petani adalah "Soko Guru"atau "Tiang Pilar" ekonomi suatu negara nyaris terlupakan karena tergerus oleh arus modernisasi global. Sementara para petani di mana-mana masih tetap semangat berusaha dan bekerja keras agar kekurangan bahan pangan di negeri nya sendiri dapat di hindari. Demikian juga Sulhan sekalipun medernisasi sudah merambah sampai ke Desa-desa,masih tetap giat dan semangat bertani, menggarap sawahnya untuk menanam padi. Tidak tanggung-tanggung lahan sawah yang di garapnya seluas tiga hektar. Musim kemarau yang sempat datang di musim tanam tidak mengendorkan semangatnya, sarana irigasi atau pengairan sistem pipanisasi yang sudah di sediakan oleh Dinas Pertanian di manfaatkan sebagaimana fungsinya untuk mengairi tanaman padinya. Di samping Sulhan sebagai petani muda yang sukses ada sang istri tercinta Rusmawati yang selalu menemani dan mensuport agar tetap semangat demi masa depan keluarga Sulhan sendiri selain peta...

Warga Ngeluruk ke Kelurahan, Minta Solusi Imbas Pemortalan Akses Jalan Tani

Penajam Terkini - Sedikitnya 40 warga mendatangi Kantor Kelurahan Waru Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, pasalnya tuntutan warga agar segera dipenuhi tentang pemortalan akses jalan tani, Kamis, 25/4/2019. Berujung 2 Kelompok Tani di Kelurahan Waru ini mendesak pihak Kelurahan agar merealisasikan tuntutan warga untuk pembuatan jalan usaha tani,. Dua kelompok tani dimaksud adalah Kelompok Tani Karya Usaha dan Karya Usaha Bersama masing-masing beralamat di RT 08 dan RT 027 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. Mereka kesal karena tidak bisa mengeluarkan hasil panen akibat adanya penutupan jalan yang dilakukan oleh pemilik lahan. Pihak Kelurahan Waru menanggapi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, sekitar pukul 09.00 Wita (25/4) pertemuan pun dilakukan bersama warga beserta anggota Kelompok Tani, tampak hadir Lurah Waru, Babinsa, Kanit Reskrim Polsek Waru, Bhabinkamtibmas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) LPM Ketua Kelompok Tani, hadir pula UPTD.PU Kecamatan Waru. ...

Babinsa Bersama Warga Bergotong Royong Benahi Saluran Air di Bangun Mulya

Penajam Terkini – Babinsa Koramil 0913-02/Waru, Kodim 0913/PPU, mengikuti gotong royong bersama warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu 7/7/2019. Koramil 0913-02/Waru, melalui, Babinsa Desa Bangun Mulya, Sertu Nainggolan mengatakan, mereka ikut gotong-royong bersama warga Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, untuk membenahi saluran air serta gorong-gorong di jalan-jalan Desa. Kegiatan sosial di berbagai tempat seperti saluran air kemudian jalan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya, hari ini (7/7) melakukan kegiatan gotong-royong serempak dari 16 RT yang ada di Desa Bangun Mulya. Gerakan kerjasama atau gotong-royong serempak ini kata Sertu Nainggolan, selain dalam rangka HUT Desa Bangun Mulya ke IX,  sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berkehidupan di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang akhir-akhir ini sudah mulai cenderung menurun," tuturnya Nainggolan menambahkan, Babinsa selalu siap dan saya sangat lah mend...