Penajam Terkini - Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Ir H.Hamdam membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Babulu, Kamis 07/02/2019.
Mengawali pembukaan acara tersebut Wakil Bupati menjelaskan, alokasi Dana Desa (ADD) akan di gelontorkan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan,sambil Pemerintah Daerah PPU melunasi hutang-hutang pada pihak ke tiga,insaya Allah akan terlunasi tahun 2019 dari sisa anggaran tahun lalu yang tidak tersalurkan,"jelas Hamdan
"Hal tersebut berkat kelincahan sejumlah pejabat pada instansi dalam mencari informasi,ternya daerah ini masih punya sisa anggaran sebesar Rp 3 milyar yang belum tersalurkan pada tahun sebelumnya,maka dari itu dana tersebut akan di gunakan untuk membayar hutang pada pihak ke tiga," tegasnya.
Wakil Bupati juga sangat mengapresiasi ke kompakan Kepala Desa yang hampir semuanya datang pada Musrenbang tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kedatanganya dalam Musrenbang ini,karena kekompakan serta semangat semacam inilah yang dapat di jadikan modal untuk membangun daerah," ujarnya.
"Atas nama Pemerintah Daerah saya berharap kerjasama seperti ini dapat terus terjalin sehingga bisa saling memberi dan menerima masukan segala persoalan yang ada di desa masing-masing agar dapat terselesaikan demi mempercepat proses pembangunan infrastruktur pedesaan untuk mewujudkan Kabupaten Penajam Paser Utara yang maju modern dan religius," tandasnya.
Hadir pula dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Babulu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Alimuddin.
"Musrenbang dari tahun ke tahun ada peningkatan,mulai dari harapan dan realisasi usulan-usulan yang sudah di ajukan sebelumnya walaupun ada juga usulan yang sudah di ajukan belum dapat di kerjakan,namun para Kepala Desa tetap antusias untuk menghadiri undangan dan mengikuti Musrenbang dengan semangat," ucap Alimuddin.
"Sekarang kita semua tau betapa besarnya ADD yang ada di desa masing-masing,maka dengan demikian saya minta tolong dana tersebut harus di manfaatkan sebaik baiknya dan harus di sinkronkan perencanaan pembangunan yang ada di desa maupun di kabupaten agar tidak terjadi tumpang tindih," pintanya.
(Suyatno AS)
Mengawali pembukaan acara tersebut Wakil Bupati menjelaskan, alokasi Dana Desa (ADD) akan di gelontorkan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan,sambil Pemerintah Daerah PPU melunasi hutang-hutang pada pihak ke tiga,insaya Allah akan terlunasi tahun 2019 dari sisa anggaran tahun lalu yang tidak tersalurkan,"jelas Hamdan
"Hal tersebut berkat kelincahan sejumlah pejabat pada instansi dalam mencari informasi,ternya daerah ini masih punya sisa anggaran sebesar Rp 3 milyar yang belum tersalurkan pada tahun sebelumnya,maka dari itu dana tersebut akan di gunakan untuk membayar hutang pada pihak ke tiga," tegasnya.
Wakil Bupati juga sangat mengapresiasi ke kompakan Kepala Desa yang hampir semuanya datang pada Musrenbang tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kedatanganya dalam Musrenbang ini,karena kekompakan serta semangat semacam inilah yang dapat di jadikan modal untuk membangun daerah," ujarnya.
"Atas nama Pemerintah Daerah saya berharap kerjasama seperti ini dapat terus terjalin sehingga bisa saling memberi dan menerima masukan segala persoalan yang ada di desa masing-masing agar dapat terselesaikan demi mempercepat proses pembangunan infrastruktur pedesaan untuk mewujudkan Kabupaten Penajam Paser Utara yang maju modern dan religius," tandasnya.
Hadir pula dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Babulu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Alimuddin.
"Musrenbang dari tahun ke tahun ada peningkatan,mulai dari harapan dan realisasi usulan-usulan yang sudah di ajukan sebelumnya walaupun ada juga usulan yang sudah di ajukan belum dapat di kerjakan,namun para Kepala Desa tetap antusias untuk menghadiri undangan dan mengikuti Musrenbang dengan semangat," ucap Alimuddin.
"Sekarang kita semua tau betapa besarnya ADD yang ada di desa masing-masing,maka dengan demikian saya minta tolong dana tersebut harus di manfaatkan sebaik baiknya dan harus di sinkronkan perencanaan pembangunan yang ada di desa maupun di kabupaten agar tidak terjadi tumpang tindih," pintanya.
(Suyatno AS)
Komentar
Posting Komentar