Langsung ke konten utama

SESEMBAHAN BARU BERNAMA “KOREA"


Oleh:@Muslimah_Pesisir

Populeritas Korea beberapa tahun belakangan menjadi bombastis bagi seluruh Negeri terkhusus Indonesia. Sejak 2002 Korea menyengaja masuk ke Indonesia untuk menjajakkan dagangannya. Hingga berhasil menyebar demam korea ke seluruh umat manusia, bahkan hampir semuanya terjangkit demam Korea.

Sederet para K-POP dan K-DRAMA yang sudah tidak asing lagi di telinga kita: Black pink, SNSD, Super Junior, BTS, Big Bang, Exo, Descendant of the sun, the Heirs, You’re beautiful, Reply 1997, coffee Prince, The Bride of the Water God, Goblin, 49 days, The Legend of The Blue Sea dan seterusnya.

Hingga tanpa disadari, Gelombang Korea makin kencang, makin deras menyerang setiap kamar kaum Muslim. Mulai dari isi hp, isi laptop hingga isi kepala kaum Muslim diwarnai dengan Korea. Walhasil Banyak diantara Muslim mendadak lupa, siapa sosok yang Ideal dan pantas diidolakan yang tidak lain adalah Rosulullah SAW bukan para Oppa maupun Unnie, Hyung, Noona yang agamanya nggak jelas itu(46,5 % atheisme) Nauzubillahi Mindzalik...!!

Penting kita ketahui, dibalik demam Korea tersimpan rahasia besar (baca: Konspirasi) yang sudah di design pemerintah Korea sebagai penjajahan gaya baru yang berkedok “hiburan” sehingga kita tak lagi menyadari bahwa kita sedang digiring menuju jurang kehancuran “menikmati Imaginasi keburukan yang nyata” karena tak sejalan dengan ajaran Islam, aturan dan larangan Allah SWT.

Walhasil, para pecinta Korea bersedia melakukan apapun untuk menunjukkan rasa cintanya pada publik pigur ala Korea tersebut. Mulai nonton secara Exstrim (marathon K-DRAMA yang episode nya lebih dari 2 lusin dan menanti adegan Pornoaksi-Pornografi), siap menjadi Fandom(fans kingdom) K-POP yaitu sebuah komunitas penggemar Idol Korea yang siap melakukan apapun demi orang yang dia cintai lebih dari apapun. Koleksi barang-barang Korea, rela menabung untuk nonton konser ala korea, berkeinginan oplas (oprasi pelastik total seluruh tubuh) hingga bercita-cita tinggal dikorea karena kecintaan diatas segalanya pada Oppa dan Unnie, Hyung, Noona. Nauzubillahi Mindzalik...!!

Jelas sudah peringatan Allah SWT dibawah ini terbukti hari ini, Allah Ta’ala berfirman: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)” (QS.Al-Baqarah:165).
Para pembenci Islam membuat sesembahan baru, layaknya seorang hamba memuja Tuhannya. Termasuk Fenomena demam Korea hari ini, sampai-sampai banyak Muslim yang lupa akan bahaya yang terkandung didalam hiburan yang disajikan para pembenci Islam itu bertolak belakang dengan Islam dan ajarannya.

Banyak Marabahaya Korea lewat film, lagu, makan & minum, budaya, dll yang sedang mengiring kita untuk merestui dan memberi ruang bagi eLGeBeTe untuk hidup berdampingan dengan kita, karena produk yang dijajakkan Korea mulai drama hingga iklan mengandung Unsur eLGeBeTe (terselubung).

Marabahaya yang lainnya adalah Mengkampanyekan Freesexs (seks bebas) misal banyak dalam film Korea yang adegan ciuman, tinggal satu rumah hingga seks tanpa menikah. pun mereka massif mempromosikan ajaran Hedonisme (Paham yang menganggap bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan standar, tujuan hidup dan tindakan manusia semua dinilai dari materi semata) hingga lupa dengan misi penciptaan kita dimuka bumi sebagai Hamba Allah bukan Hamba manusia (Oppa, Unnie, Hyung, Noona dan sejenisnya).

Juga yang tak kalah berbahaya produk yang dijajakkan Korea senantiasa mengandung penyimpangan Aqidah Islamiyah. Mulai dari ajaran Renkarnasi hingga percaya dewa itu ada sebagai Tuhan bahkan banyak Muslim yang lebih takjub (nangis, tertawa, menghayal, hingga terobsesi) dengan karya para penulis naskah drama korea daripada mengagumi produk ciptaan Allah SWT. Nauzubillahi Mindzalik...!!

Lantas, bagimana caranya move up/bangkit dari wabah demam korea? Caranya yaitu sadari bahwa demam korea BUKAN berasal dari Islam, hempaskan ketersukaan kita kepada korea (sebagaimana kita jijik melihat babi yang haram, seharusnya hal tersebut berlaku juga pada segala hal yang diluar Islam) dan segera kembali pada ajaran Islam saja (tentu karena dorongan ketaqwaan pada Allah SWT yang telah sadar hidup dan mati hanya untuk Allah hanya untuk Islam), selanjutnya pilih aktivitas yang sejalan dengan Islam, pilih komunitas hijrah yang mencintai Allah dan mencintai Islam dan ajarannya, dan terakhir siap menjadi pejuang Islam, pejuang Syariah dan Khilafah.
 
Karena hanya dengan penegakan Syariah dan Khilafah kehidupan umat manusia akan kondusif dan ideal. Terkhusus Muslim akan menjadi umat terbaik yang hidupnya diliputi keberkahan dan kebahagiaan yang Hakiki didunia dan akhirat. Dan hanya dengan Syariah dan Khilafah sajalah yang mampu melahirkan individu yang bertaqwa, masyarakat yang perduli dan Negara yang siap menjalankan tatanan Sistem Pemerintahan dengan basis Syariah Islam (Al-qur’an dan As-Sunnah) maka tak akan ada lagi media, hiburan yang bertentangan dengan hukum Syariat Islam yang membahayakan posisi kehidupan kita didunia dan Akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulhan, Salah Satu Contoh Figur Petani Yang Gigih dan Ulet Dari Waru

Waru Penajam Terkini - Slogan petani adalah "Soko Guru"atau "Tiang Pilar" ekonomi suatu negara nyaris terlupakan karena tergerus oleh arus modernisasi global. Sementara para petani di mana-mana masih tetap semangat berusaha dan bekerja keras agar kekurangan bahan pangan di negeri nya sendiri dapat di hindari. Demikian juga Sulhan sekalipun medernisasi sudah merambah sampai ke Desa-desa,masih tetap giat dan semangat bertani, menggarap sawahnya untuk menanam padi. Tidak tanggung-tanggung lahan sawah yang di garapnya seluas tiga hektar. Musim kemarau yang sempat datang di musim tanam tidak mengendorkan semangatnya, sarana irigasi atau pengairan sistem pipanisasi yang sudah di sediakan oleh Dinas Pertanian di manfaatkan sebagaimana fungsinya untuk mengairi tanaman padinya. Di samping Sulhan sebagai petani muda yang sukses ada sang istri tercinta Rusmawati yang selalu menemani dan mensuport agar tetap semangat demi masa depan keluarga Sulhan sendiri selain peta...

Warga Ngeluruk ke Kelurahan, Minta Solusi Imbas Pemortalan Akses Jalan Tani

Penajam Terkini - Sedikitnya 40 warga mendatangi Kantor Kelurahan Waru Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, pasalnya tuntutan warga agar segera dipenuhi tentang pemortalan akses jalan tani, Kamis, 25/4/2019. Berujung 2 Kelompok Tani di Kelurahan Waru ini mendesak pihak Kelurahan agar merealisasikan tuntutan warga untuk pembuatan jalan usaha tani,. Dua kelompok tani dimaksud adalah Kelompok Tani Karya Usaha dan Karya Usaha Bersama masing-masing beralamat di RT 08 dan RT 027 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. Mereka kesal karena tidak bisa mengeluarkan hasil panen akibat adanya penutupan jalan yang dilakukan oleh pemilik lahan. Pihak Kelurahan Waru menanggapi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, sekitar pukul 09.00 Wita (25/4) pertemuan pun dilakukan bersama warga beserta anggota Kelompok Tani, tampak hadir Lurah Waru, Babinsa, Kanit Reskrim Polsek Waru, Bhabinkamtibmas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) LPM Ketua Kelompok Tani, hadir pula UPTD.PU Kecamatan Waru. ...

Babinsa Bersama Warga Bergotong Royong Benahi Saluran Air di Bangun Mulya

Penajam Terkini – Babinsa Koramil 0913-02/Waru, Kodim 0913/PPU, mengikuti gotong royong bersama warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu 7/7/2019. Koramil 0913-02/Waru, melalui, Babinsa Desa Bangun Mulya, Sertu Nainggolan mengatakan, mereka ikut gotong-royong bersama warga Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, untuk membenahi saluran air serta gorong-gorong di jalan-jalan Desa. Kegiatan sosial di berbagai tempat seperti saluran air kemudian jalan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya, hari ini (7/7) melakukan kegiatan gotong-royong serempak dari 16 RT yang ada di Desa Bangun Mulya. Gerakan kerjasama atau gotong-royong serempak ini kata Sertu Nainggolan, selain dalam rangka HUT Desa Bangun Mulya ke IX,  sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berkehidupan di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang akhir-akhir ini sudah mulai cenderung menurun," tuturnya Nainggolan menambahkan, Babinsa selalu siap dan saya sangat lah mend...