Waru - Demi kelancaran dan kenyaman berbelanja anggota Kepolisian Sektor Waru beserta 10 personel Satuan Polisi Pamong Praja Sat.PP Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara, dalam menyambut Hari Raya Idul Adha Tahun 2017/1438 H,menggelar operasi di Pasar tradisional Waru.
Bukan hanya itu saja Kamis 31/8 2017 pagi tadi, anggota Kesatuan Polisi Sektor Waru Kanit Binmas Aiptu Mundakir di dampingi Brigpol Abdul Karim memberikan himbauan ke warga yang sedang berbelanja agar berhati-hati,dengan menggunakan pengeras suara, Mundakir juga mengingatkan agar tidak melayani para pengemis dan pengamen yang sekiranya orang tersebut tidak semestinya menjadi GEPENG.
Ada lagi beberapa hari yang lalu dengan modus yayasan pembangunan masjid dan infonya terkesan memaksa kepada si penyumbang." Tutur Mundakir.
Anehnya lagi yayasan atau masjid ini di luar daripada wilayah PPU bahkan dari luar Provinsi, nah ini kan perlu di waspadai." Imbuhnya.
Harapannya masyarakat khususnya warga Waru agar mewaspadai orang-orang yang semacam itu,karena banyak modus saat ini yang dilakukan para GEPENG,untuk yang datang dari rumah ke rumah,yang mengatas namakan yayasan atau yang lainnya agar menunjukkan identitas asli seperti KTP atau identitas yang lain, mengetahui Ketua RT setempat.
"Nah ini semua sangat penting buat kita keluarga kita." ujar Mundakir selaku Kanit Binmas Polsek Waru 31/8 2017.
Kasmiati, salah satu pedagang sayuran membenarkan hal tersebut."Kadang om ga mau pergi-pergi kalau belum di kasih, menganggu sih karena sudah aku kasih masih juga nyodorkan lagi ke para pembeli yang lain". Ungkapnya. (LaminR)
Bukan hanya itu saja Kamis 31/8 2017 pagi tadi, anggota Kesatuan Polisi Sektor Waru Kanit Binmas Aiptu Mundakir di dampingi Brigpol Abdul Karim memberikan himbauan ke warga yang sedang berbelanja agar berhati-hati,dengan menggunakan pengeras suara, Mundakir juga mengingatkan agar tidak melayani para pengemis dan pengamen yang sekiranya orang tersebut tidak semestinya menjadi GEPENG.
Usai memberikan himbauan kepada pengunjung dan pedagang pasar tradisonal Waru, saat di temui Mundakir menjelaskan, memang ada beberapa keluh kesah dari pihak pedagang pasar juga termasuk para pengunjung,terkait pengemis dan pengamen.
Ada lagi beberapa hari yang lalu dengan modus yayasan pembangunan masjid dan infonya terkesan memaksa kepada si penyumbang." Tutur Mundakir.
Anehnya lagi yayasan atau masjid ini di luar daripada wilayah PPU bahkan dari luar Provinsi, nah ini kan perlu di waspadai." Imbuhnya.
Harapannya masyarakat khususnya warga Waru agar mewaspadai orang-orang yang semacam itu,karena banyak modus saat ini yang dilakukan para GEPENG,untuk yang datang dari rumah ke rumah,yang mengatas namakan yayasan atau yang lainnya agar menunjukkan identitas asli seperti KTP atau identitas yang lain, mengetahui Ketua RT setempat.
"Nah ini semua sangat penting buat kita keluarga kita." ujar Mundakir selaku Kanit Binmas Polsek Waru 31/8 2017.
Kasmiati, salah satu pedagang sayuran membenarkan hal tersebut."Kadang om ga mau pergi-pergi kalau belum di kasih, menganggu sih karena sudah aku kasih masih juga nyodorkan lagi ke para pembeli yang lain". Ungkapnya. (LaminR)
Komentar
Posting Komentar