Peringatan Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan di seluruh Indonesia baik instansi maupun sekolah-sekolah, begitu pula di SMPN 4 PPU peringatan Hardiknas diawali dengan doa bersama dan tumpengan kemudian dilanjut berbagai lomba.
Adapun perlombaan yang dilaksanakan antara lain, lomba nasi tumpeng, tarik tambang, gobak sodor, lari kelereng, lari karung dan lomba desain busana dari koran bekas, peserta yang mengikuti lomba ini terdiri atas pelajar kelas VII kelas VIII.
Menurut Kepala Sekola SMPN 4 PPU, Raif Wijaya (6/5) menjelaskan lomba ini diadakan sebagai pemupuk solidaritas dan kreativitas pelajar, mereka dituntut untuk bisa berkreasi dalam bidang non kognitif, hanya saja kami masih ada sedikit kekurangan belum adanya Mushola padahal dari sini juga kita bisa belajar membentuk karakter siswa/i dari sisi religius," Ungkapnya.
Ajang lomba ini merupakan kreativitas siswa yang perlu kita eksplorasi lebih jauh lagi dalam hal pencetusan ide kegiatan, mereka seperti ini harus kita apresisasi sehingga dapat menggali dan menumbuhkan kreativitas. Setiap siswa punya bakat tertentu tugas kita sebagai pendidiklah menemukan dan mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki oleh peserta didik sehingga mereka bukan hanya bisa menghitung tapi juga bisa diperhitungkan,” tambahnya.
Hera Nurliana Siswi kelas VIII C selaku wakil ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlombaan sebenarnya sudah mulai Jumat (6/5) hari ini sudah final," tuturnya.
Mudahan di Peringatan Hardiknas tahun berikutnya lebih maju dan lebih banyak lagi perlombaan sehingga kegiatannya lebih heboh lagi," dengan tawanya menyampaikan.
Terkait dengan Mushola? Berharap bisa segera di bangun biar kami tidak antri kalau mau sholat," tambahnya.(lr)
Adapun perlombaan yang dilaksanakan antara lain, lomba nasi tumpeng, tarik tambang, gobak sodor, lari kelereng, lari karung dan lomba desain busana dari koran bekas, peserta yang mengikuti lomba ini terdiri atas pelajar kelas VII kelas VIII.
Menurut Kepala Sekola SMPN 4 PPU, Raif Wijaya (6/5) menjelaskan lomba ini diadakan sebagai pemupuk solidaritas dan kreativitas pelajar, mereka dituntut untuk bisa berkreasi dalam bidang non kognitif, hanya saja kami masih ada sedikit kekurangan belum adanya Mushola padahal dari sini juga kita bisa belajar membentuk karakter siswa/i dari sisi religius," Ungkapnya.
Ajang lomba ini merupakan kreativitas siswa yang perlu kita eksplorasi lebih jauh lagi dalam hal pencetusan ide kegiatan, mereka seperti ini harus kita apresisasi sehingga dapat menggali dan menumbuhkan kreativitas. Setiap siswa punya bakat tertentu tugas kita sebagai pendidiklah menemukan dan mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki oleh peserta didik sehingga mereka bukan hanya bisa menghitung tapi juga bisa diperhitungkan,” tambahnya.
Hera Nurliana Siswi kelas VIII C selaku wakil ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlombaan sebenarnya sudah mulai Jumat (6/5) hari ini sudah final," tuturnya.
Mudahan di Peringatan Hardiknas tahun berikutnya lebih maju dan lebih banyak lagi perlombaan sehingga kegiatannya lebih heboh lagi," dengan tawanya menyampaikan.
Terkait dengan Mushola? Berharap bisa segera di bangun biar kami tidak antri kalau mau sholat," tambahnya.(lr)
Komentar
Posting Komentar