Oleh: Rohana, S.Pd.I (Guru SDIT Nurul Hikmah & Penulis)
Saat ini kalangan remaja sudah lebih “Berani” mempertontonkan ala pacaran mereka. Mereka dengan berani mempertontonkan kemesraan mereka ditempat umum. Tidak ada sedikit pun perasaan malu dihati mereka atas aksi tersebut, bahkan lebih dari pada itu, hingga pada akhirnya banyak di antara mereka yang harus putus sekolah akibat ulah perbuatan mereka sendiri.
Lebih parahnya lagi, banyak remaja yang stres dan memilih mengakhiri hidupnya akibat diputusin oleh sang kekasih. Jika seperti ini siapa yang akan rugi? Yah, tentu diri mereka sendiri terutama orang tuanya.
Pacaran itu sebenarnya tidak ada manfaatnya, justru hanya akan membuat para remaja “Rugi.” Bukan hanya sekedar rugi waktu, akan tetapi juga rugi materi. Coba kalian pikirkan, mereka selalu menghabiskan waktunya hanya untuk pacaran, mereka melalaikan waktu belajar hanya untuk pacaran.
Bukan hanya itu saja, mereka juga rugi materi karena harus traktirin sang pacar, lambat laun uang jajan dari orang tua pun habis hanya untuk membeli kado buat sang pacar, terus dimana sih untungnya pacaran? Yaah, kalau dipikir-pikir tidak ada untungnya sedikit pun.
Maka dari itu, setidaknya kita harus memberikan pandangan kepada para kalangan remaja bahwa pacaran itu tidak menguntungkan mereka. Proses pacaran bukanlah alasan untuk mencari pasangan hidup, karena orang yang berpacaran bukan jaminan menuju kepelaminan. Oleh sebab itu, salah satu gebrakan yang dibuat oleh Komunitas One Day One Juz Penajam Paser Utara (ODOJ PPU) yang diketuai oleh Armed adalah melaksanakan kegiatan seminar Pra Nikah. Tema seminar disampaikan oleh Yai Panji pun sangat menarik yakni dengan tema “Aku Ingin Beribadah Bersamamu dan Genggamlah Tanganku Hingga ke Surga-Nya.”
Acara yang dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Juli 2018 ini disambut begitu antusias oleh para peserta. Terutama kalangan remaja yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Peserta yang begitu banyak menjadi pertimbangan bahwa ternyata kalangan remaja sangat perlu pembekalan ilmu tentang Pra Nikah, sebelum pada akhirnya mereka memutuskan untuk mencari pasangan hidup.
Acara ini pun tidak hanya dihadiri oleh para remaja yang belum menikah, bahkan ada beberapa peserta yang sudah berkeluarga turut hadir. Mereka hadir dengan tujuan mendapatkan ilmu agar mahligai rumah tangganya semakin membawa keberkahan.
Momen ini merupakan wadah ilmu yang begitu berharga, karena hal ini menjadi bekal kita dalam menggenggam hati sebelum pada akhirnya menuju jannati yang sangat didamba-dambakan. Seluruh peserta begitu bersemangat mendengarkan materi yang disampaikan oleh pemateri., hingga waktu pun terasa begitu singkat. Senyum sumringah pun terlihat dari wajah semua para peserta, ilmu yang telah mereka dapatkan hari ini sebagai bekal mereka dalam menggapai surga-Nya Allah.(rhn)
Saat ini kalangan remaja sudah lebih “Berani” mempertontonkan ala pacaran mereka. Mereka dengan berani mempertontonkan kemesraan mereka ditempat umum. Tidak ada sedikit pun perasaan malu dihati mereka atas aksi tersebut, bahkan lebih dari pada itu, hingga pada akhirnya banyak di antara mereka yang harus putus sekolah akibat ulah perbuatan mereka sendiri.
Lebih parahnya lagi, banyak remaja yang stres dan memilih mengakhiri hidupnya akibat diputusin oleh sang kekasih. Jika seperti ini siapa yang akan rugi? Yah, tentu diri mereka sendiri terutama orang tuanya.
Pacaran itu sebenarnya tidak ada manfaatnya, justru hanya akan membuat para remaja “Rugi.” Bukan hanya sekedar rugi waktu, akan tetapi juga rugi materi. Coba kalian pikirkan, mereka selalu menghabiskan waktunya hanya untuk pacaran, mereka melalaikan waktu belajar hanya untuk pacaran.
Bukan hanya itu saja, mereka juga rugi materi karena harus traktirin sang pacar, lambat laun uang jajan dari orang tua pun habis hanya untuk membeli kado buat sang pacar, terus dimana sih untungnya pacaran? Yaah, kalau dipikir-pikir tidak ada untungnya sedikit pun.
Maka dari itu, setidaknya kita harus memberikan pandangan kepada para kalangan remaja bahwa pacaran itu tidak menguntungkan mereka. Proses pacaran bukanlah alasan untuk mencari pasangan hidup, karena orang yang berpacaran bukan jaminan menuju kepelaminan. Oleh sebab itu, salah satu gebrakan yang dibuat oleh Komunitas One Day One Juz Penajam Paser Utara (ODOJ PPU) yang diketuai oleh Armed adalah melaksanakan kegiatan seminar Pra Nikah. Tema seminar disampaikan oleh Yai Panji pun sangat menarik yakni dengan tema “Aku Ingin Beribadah Bersamamu dan Genggamlah Tanganku Hingga ke Surga-Nya.”
Acara yang dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Juli 2018 ini disambut begitu antusias oleh para peserta. Terutama kalangan remaja yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Peserta yang begitu banyak menjadi pertimbangan bahwa ternyata kalangan remaja sangat perlu pembekalan ilmu tentang Pra Nikah, sebelum pada akhirnya mereka memutuskan untuk mencari pasangan hidup.
Acara ini pun tidak hanya dihadiri oleh para remaja yang belum menikah, bahkan ada beberapa peserta yang sudah berkeluarga turut hadir. Mereka hadir dengan tujuan mendapatkan ilmu agar mahligai rumah tangganya semakin membawa keberkahan.
Momen ini merupakan wadah ilmu yang begitu berharga, karena hal ini menjadi bekal kita dalam menggenggam hati sebelum pada akhirnya menuju jannati yang sangat didamba-dambakan. Seluruh peserta begitu bersemangat mendengarkan materi yang disampaikan oleh pemateri., hingga waktu pun terasa begitu singkat. Senyum sumringah pun terlihat dari wajah semua para peserta, ilmu yang telah mereka dapatkan hari ini sebagai bekal mereka dalam menggapai surga-Nya Allah.(rhn)
Komentar
Posting Komentar