Oleh (Fatimah Az-Zahra.S.E.I, Penulis dan Pemerhati Masalah Politik)
Palestina kembali berdarah. Duka palestina dimulai dari runtuhnya peradaban islam, peradaban khilafah 3 maret 1924.
Semenjak itu palestina dicaplok islrael yahudi dan dimulailah episode kesedihan dengan darah-darah suci para syuhada terus membasahi bumi palestina sementara kaum muslim belahan dunia lainnya hanya membantu sesuai kemampuan dengan peralatan seadanya dibawah pengawasan yahudi sebab semua yang masuk harus mendapatkan restu mereka.
Tragedi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah ini sebagai bukti kebrutalan rezim buatan manusia demokrasi kapitalisme yang terbukti gagal menjadikan HAM sebagai solusi atas kekacauan yang dibuat mereka sendiri. Kegiatan penjajahan di negri-negri islam termasuk palestina menjadi gambaran betapa bengisnya sistem buatan adam smith kapitalisme demokrasi. Jutaan nyawa tak bersalah melayang demi ambisi untuk menguasai dunia.
Jelas ini adalah kegiatan terorisme sesungguhnya yang langsung di pelopori oleh negara illegal seperti Israel dan mendapat dukungan penuh dari PBB sehingga negara-negara yang dibawah PBB tak bisa berkutik kecuali hanya sekedar mengecam kekejian zionis Israel terhadap raykat Palestina.
Hati nurani sudah mati rasa, semua tertutupi karena kemilau dunia dan para zionis laknatullah semakin menggila dan semakin bergairah menghabisi sisa-sisa rakyat palestina. Mereka tak pandang bulu, semua di bumi hanguskan, termasuk wanita dan anak-anak.
Kekejaman mereka benar-benar membuat darah mendidih dan hati teriris-iris melihat saudara se aqidah kita dibantai tak kenal belas kasihan.
Palestina menjadi korban atas demokrasi kapitalisme, ia termasuk list panjang yang harus berada di bawah kendali barat terlebih diresmikannya kedubes AS di yerussalem dan ini tidak menutup kemungkinan akan ada palestina-palestina selanjutnya. Kita tidak boleh berdiam diri kita harus bergerak melakukan pergerakan untuk membela palestina dengan menjadikan diri kita sadar bahwa one solution untuk palestina dengan menjadi pribadi sholeh dan sholehah dengan memeliki kesadaran politik serta paham konstelasi politik dunia hari ini kemudian terjun di tengah masyarakat untuk saling mengingatkan dalam ketaatan dan ketaqwaan pada syariat Allah dan terakhir berusaha sekuat tenaga untuk menerapkan kehidupan ideal dibawah nilai-nilai Al-qur’an sebagaimana yang dahulu dicontohkan oleh rosulullah SAW.
Semoga kita berhasil mengembalikan palestina ke pangkuan kaum muslim sebagaimana sholahuddin al-ayuubi dalam membebaskan bumi Palestina dalam cengkraman kafir barat. Sadarilah didalam aliran darah kaum muslim mengalir deras darah salahudin al-ayubi..!!(adm)
Palestina kembali berdarah. Duka palestina dimulai dari runtuhnya peradaban islam, peradaban khilafah 3 maret 1924.
Semenjak itu palestina dicaplok islrael yahudi dan dimulailah episode kesedihan dengan darah-darah suci para syuhada terus membasahi bumi palestina sementara kaum muslim belahan dunia lainnya hanya membantu sesuai kemampuan dengan peralatan seadanya dibawah pengawasan yahudi sebab semua yang masuk harus mendapatkan restu mereka.
Tragedi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah ini sebagai bukti kebrutalan rezim buatan manusia demokrasi kapitalisme yang terbukti gagal menjadikan HAM sebagai solusi atas kekacauan yang dibuat mereka sendiri. Kegiatan penjajahan di negri-negri islam termasuk palestina menjadi gambaran betapa bengisnya sistem buatan adam smith kapitalisme demokrasi. Jutaan nyawa tak bersalah melayang demi ambisi untuk menguasai dunia.
Jelas ini adalah kegiatan terorisme sesungguhnya yang langsung di pelopori oleh negara illegal seperti Israel dan mendapat dukungan penuh dari PBB sehingga negara-negara yang dibawah PBB tak bisa berkutik kecuali hanya sekedar mengecam kekejian zionis Israel terhadap raykat Palestina.
Hati nurani sudah mati rasa, semua tertutupi karena kemilau dunia dan para zionis laknatullah semakin menggila dan semakin bergairah menghabisi sisa-sisa rakyat palestina. Mereka tak pandang bulu, semua di bumi hanguskan, termasuk wanita dan anak-anak.
Kekejaman mereka benar-benar membuat darah mendidih dan hati teriris-iris melihat saudara se aqidah kita dibantai tak kenal belas kasihan.
Palestina menjadi korban atas demokrasi kapitalisme, ia termasuk list panjang yang harus berada di bawah kendali barat terlebih diresmikannya kedubes AS di yerussalem dan ini tidak menutup kemungkinan akan ada palestina-palestina selanjutnya. Kita tidak boleh berdiam diri kita harus bergerak melakukan pergerakan untuk membela palestina dengan menjadikan diri kita sadar bahwa one solution untuk palestina dengan menjadi pribadi sholeh dan sholehah dengan memeliki kesadaran politik serta paham konstelasi politik dunia hari ini kemudian terjun di tengah masyarakat untuk saling mengingatkan dalam ketaatan dan ketaqwaan pada syariat Allah dan terakhir berusaha sekuat tenaga untuk menerapkan kehidupan ideal dibawah nilai-nilai Al-qur’an sebagaimana yang dahulu dicontohkan oleh rosulullah SAW.
Semoga kita berhasil mengembalikan palestina ke pangkuan kaum muslim sebagaimana sholahuddin al-ayuubi dalam membebaskan bumi Palestina dalam cengkraman kafir barat. Sadarilah didalam aliran darah kaum muslim mengalir deras darah salahudin al-ayubi..!!(adm)
Komentar
Posting Komentar