Waru Penajam Terkini - Bhabinkamtibmas Polsek Waru, Desa Sesulu Bripka Tyasmono menjadi Pembina Upacara di SMPN 4 PPU Senin 13/8/2018.
Dalam sambutannya Tyasmono mengatakan dengan adanya kegiatan ini kesan polisi yang menakutkan bagi anak-anak hilang, berganti menjadi polisi ramah dan bersahabat dengan pelajar serta dapat mengayomi seluruh masyarakat.
Tyasmono juga memberi berpesan, agar anak-anak, terutama yang sudah duduk di kelas IX jangan sampai memberikan contoh yang tidak baik bagi adik kelas nya. Selain itu, ia meminta para siswa untuk selalu patuh kepada guru karena bapak dan ibu guru adalah wakil orangtua ketika di sekolah," Ucapnya.
Usai Upacara Tyasmono saat ditemui menuturkan, "selama ini yang terlibat kenakalan remaja cenderung meningkat, hal ini terjadi karena banyaknya sebab, dengan kemajuan tekhnologi terutama penggunaan handphone yang kurang kontrol. Maka dari itu, kita lakukan pembinaan sejak dari usia dini, kita berikan pendidikan karakter dan berlatih disiplin karena disiplin merupakan sumber awal dari kesuksesan, juga meminimalisir tindak kenakalan remaja," tuturnya.
Tak hanya itu ia pun menjelaskan tindak kriminal usia dini khusus di wilayah hukum (wilkum) Polsek Waru, saat ini tidak ada, yang jelas kami berharap kepada orang tua sering memberikan nasehat kepada anak-anaknya, hindari penggunaan kendaraan jika belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) baik saat berangkat sekolah maupun di lingkungan lainnya.
Lebih lanjut menurut pengamatan saya (Tyasmono red") perkelahian anak-anak yang sering terjadi di picu oleh media sosial (medsos) saling tersingung di medsos atau pengunaan grup aplikasi tertentu, timbulah perkelahian, padahal semua sekolah sudah melarang anak didik saat di sekolah membawa HP, akan tetapi saat di rumah bisa di pastikan mengunakannya, pengawasan ini berarti peran penuh bagi orang tua." Pungkas Bhabinkamtibmas Desa Sesulu ini. (LR)
Dalam sambutannya Tyasmono mengatakan dengan adanya kegiatan ini kesan polisi yang menakutkan bagi anak-anak hilang, berganti menjadi polisi ramah dan bersahabat dengan pelajar serta dapat mengayomi seluruh masyarakat.
Tyasmono juga memberi berpesan, agar anak-anak, terutama yang sudah duduk di kelas IX jangan sampai memberikan contoh yang tidak baik bagi adik kelas nya. Selain itu, ia meminta para siswa untuk selalu patuh kepada guru karena bapak dan ibu guru adalah wakil orangtua ketika di sekolah," Ucapnya.
Usai Upacara Tyasmono saat ditemui menuturkan, "selama ini yang terlibat kenakalan remaja cenderung meningkat, hal ini terjadi karena banyaknya sebab, dengan kemajuan tekhnologi terutama penggunaan handphone yang kurang kontrol. Maka dari itu, kita lakukan pembinaan sejak dari usia dini, kita berikan pendidikan karakter dan berlatih disiplin karena disiplin merupakan sumber awal dari kesuksesan, juga meminimalisir tindak kenakalan remaja," tuturnya.
Tak hanya itu ia pun menjelaskan tindak kriminal usia dini khusus di wilayah hukum (wilkum) Polsek Waru, saat ini tidak ada, yang jelas kami berharap kepada orang tua sering memberikan nasehat kepada anak-anaknya, hindari penggunaan kendaraan jika belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) baik saat berangkat sekolah maupun di lingkungan lainnya.
Lebih lanjut menurut pengamatan saya (Tyasmono red") perkelahian anak-anak yang sering terjadi di picu oleh media sosial (medsos) saling tersingung di medsos atau pengunaan grup aplikasi tertentu, timbulah perkelahian, padahal semua sekolah sudah melarang anak didik saat di sekolah membawa HP, akan tetapi saat di rumah bisa di pastikan mengunakannya, pengawasan ini berarti peran penuh bagi orang tua." Pungkas Bhabinkamtibmas Desa Sesulu ini. (LR)
Komentar
Posting Komentar