Langsung ke konten utama

Keamanan Pangan Dalam Islam

Oleh: Faizah Rukmini, S.Pd
(Muslimah Penajam Paser Utara)

Di zaman sekarang kita memfaktai beraneka, ragamnya jenis makanan, mulai dari makanan modern hingga makanan tradisional. Dari makanan yang mudah didapatkan dengan harga terjangkau hingga makanan mahal. Selain harga Begitupun dari jenis makanan sudah semakin banyak jenisnya lokal hingga impor.
Sebagai makhluk ciptaan yang lemah dan terbatas, maka tubuh manusia membutuhkan makanan sebagai suplai energi agar mampu melakukan berbagai amalan.
Makanan dalam pandangan Islam merupakan sumber asupan energi  tubuh agar dapat menjalankan perannya sebagai hamba Allah dalam rangka menjalankan ketaatan kepada Allah Swt. Menjaga makanan merupakan suatu kewajiban bagi kaum muslimin. Makanan inilah yang menjadi salah penentu keberhasilan kaum muslimin.
Firman Allah swt:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi" Surah Al Baqarah:168
Pemenuhan hajjatul udwiyah (kebutuhan yang muncul dari dalam diri semisal lapar, haus) tidak hanya dipenuhi dengan asal makan sesukanya dan mengambil manfaat dari makanannya, akan tetapi manusia juga harus berfikir tentang makanan karena urusan makanan pun akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah.
Sehingga ini perlu mendapat perhatian bagi individu, masyarakat dan negara tentang bagaimana makanan menjadi berkah.

Saat ini pengaruh pemahaman keliru sekulerisme, bahwa makanan hanyalah dinilai dari aspek manfaatnya semata, tanpa standar yang ditetapkan oleh Allah. Padahal Allah telah memberikan rambu-rambu dalam hal pangan. Apa yang halal dan thayyib untuk dimakan? , bagaimana menjaga keamanan pangannya dan bagaimana mendapatkan makanan agar menjadi berkah?

Sebagai agama spirtual dan politik. Islam sangat memperhatikan apa-apa yang menjadi kebutuhan hidup manusia muslim maupun non muslim. Termasuk keamanan pangan. Maraknya peredaran makanan yang berbahaya, seperti makanan haram (Miras, narkoba), makanan kaleng bercacing, mengandung racun dan bahan tambahan makanan yang berbahaya. Cukup meresahkan individu dan masyarakat. Pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sudah menjadi kewajiban bagi seluruh pilar,Individu, Masyarakat dan Negara.
Namun sayang beribu sayang kerusakan sistem menjadikan persoalan pangan menjadi hal yang rumit dan menjadi bahan rebutan bagi para pemilik kepentingan  kapital sekuler.Pembiaran maraknya impor dan produksi makanan yang tidak ada kejelasan halal dan tahyib. Sesungguhnya dalam Islam pun sangat memperhatikan keamanan pangan.

Bagaimana islam sebagai sebuah sistem mengatasi problem pangan berbahaya.
Pertama; Islam memberikan standar yang jelas bagi pangan yang dikomsumsi oleh manusia. Yakni Halal dan thayyib. Halal adalah segala pangan yang telah diridhoi oleh Allah untuk dikonsumsi dan jalan mendapatkannya sesuai syariat islam. Thayyib, makanan yang baik adalah makan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi manusia, tanpa adanya kandungan yang membahayakan tubuh.

Kedua; Islam sangat menjaga komposisi dan kandungan makanan. Di Masa Rasulullah telah ditunjukkan bagaimana makanan yang berkualitas dapat diperoleh dari seluruh daratan yang diciptakan Allah. Seprti Madu, Kurma, Gandum, Buah-Buahan dan lainnya. Di Indonesia kekayaan sumber pangan tidak lagi diragukan dialam. Sehingga problem kualitas dan kuantitas pangan seharusnya dapat diatasi dengan potensi SDM intelektual dibidang pangan, pendidikan, kesehatan dalam mengelola pangan yang aman dengan sistem politim dan ekonomi yang kuat tanpa intervensi asing.

Ketiga; Kemudahan memperoleh pangan. Islam telah menjamin kebutuhan dasar tiap individu dengan kemudahan dalam memperoleh pangan, distribusi yang merata serta terjangkau dengan kualitas halal dan thayyib. Masyarakat dijamin kebutuhan dasarnya dengan kebijakan yang tidak mendzalimin rakyat. Saat ini kebijakan impor pangan menjadikan masyarakat lebih memilih pangan luar yang tidak terjamin kehalalan dan thayyibnya. Pendidikan yang rendah taraf berfikir tidak memperhatikan pentingnya makanan halal dan thayiib bagi sumber kehidupan .Kemiskinan pun menjadikan masyarakat tidak lagi mampu mendapatkan makanan yang aman, halal dan thayyib. Dalam islam  Negara wajib memastikan masyarakat dapat mendapatkan pangan yang halal, aman dan dengan cara yang halal.

Keempat; Menindak tegas produksi pangan yang haram dan berbahaya dengan sanksi. Mengawasi produksi makanan dari mulai bahan proses pembuatan hingga distribusinya. Melarang produksi dan peredaran makanan yang  haram dan syubhat. Seperti Miras, makanan kadaluarsa beracun dan makanan yang membawa mudharat lainnya.

Maraknya peredaran pangan berbahaya, adalah pengaturan sumber-sumber produksi pangan yang tidak optimal, kesalahan dalam mengambil kebijakan impor pangan yang dapat merugikan sumber pangan dalam negeri.
Tugas keamanan pangan ini tidak hanya pada bidang pertanian dan pengelolaan sumber-sumber pangan namun juga dipengaruhi oleh sistem yang mengatur sebuah negara. Dalam sistem kapitalis, keuntungan materi menjadi hal yang utama, bukan pada keamanan pangan. Sehingga sangat wajar jika persaingan dunia produksi pangan tidak lagi memperhatikan kualitas. Jika pun berkualitas, namun tidak semua mampu menjangkau pangan halal dan sehat karena harga yang terlampau mahal. Dalam pengelolaan sumber daya alam pun sangat mempengaruhi, keamanan pangan hanya didapatkan jika seluruh elemen sistem saling mendukung. Politik,Ekonomi, Kesehatan,Pendidikan.

Keamanan pangan hanya akan terjamin apabila menjadikan  islam sebagai rujukan pengaturan dalam berbagai kebijakan. Termaksud dalam kebijakan keamanan pangan. Maka sudah seharusnya kita menggantungkan harapan pada satu-satunya sistem kehidupan yang shohih yaitu Negara yang menerapkan syariat Islam secara Kaffah dalam menjamin kebutuhan hidup sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah Swt.

Wallahu ‘alam bi showab


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulhan, Salah Satu Contoh Figur Petani Yang Gigih dan Ulet Dari Waru

Waru Penajam Terkini - Slogan petani adalah "Soko Guru"atau "Tiang Pilar" ekonomi suatu negara nyaris terlupakan karena tergerus oleh arus modernisasi global. Sementara para petani di mana-mana masih tetap semangat berusaha dan bekerja keras agar kekurangan bahan pangan di negeri nya sendiri dapat di hindari. Demikian juga Sulhan sekalipun medernisasi sudah merambah sampai ke Desa-desa,masih tetap giat dan semangat bertani, menggarap sawahnya untuk menanam padi. Tidak tanggung-tanggung lahan sawah yang di garapnya seluas tiga hektar. Musim kemarau yang sempat datang di musim tanam tidak mengendorkan semangatnya, sarana irigasi atau pengairan sistem pipanisasi yang sudah di sediakan oleh Dinas Pertanian di manfaatkan sebagaimana fungsinya untuk mengairi tanaman padinya. Di samping Sulhan sebagai petani muda yang sukses ada sang istri tercinta Rusmawati yang selalu menemani dan mensuport agar tetap semangat demi masa depan keluarga Sulhan sendiri selain peta...

Warga Ngeluruk ke Kelurahan, Minta Solusi Imbas Pemortalan Akses Jalan Tani

Penajam Terkini - Sedikitnya 40 warga mendatangi Kantor Kelurahan Waru Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, pasalnya tuntutan warga agar segera dipenuhi tentang pemortalan akses jalan tani, Kamis, 25/4/2019. Berujung 2 Kelompok Tani di Kelurahan Waru ini mendesak pihak Kelurahan agar merealisasikan tuntutan warga untuk pembuatan jalan usaha tani,. Dua kelompok tani dimaksud adalah Kelompok Tani Karya Usaha dan Karya Usaha Bersama masing-masing beralamat di RT 08 dan RT 027 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. Mereka kesal karena tidak bisa mengeluarkan hasil panen akibat adanya penutupan jalan yang dilakukan oleh pemilik lahan. Pihak Kelurahan Waru menanggapi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, sekitar pukul 09.00 Wita (25/4) pertemuan pun dilakukan bersama warga beserta anggota Kelompok Tani, tampak hadir Lurah Waru, Babinsa, Kanit Reskrim Polsek Waru, Bhabinkamtibmas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) LPM Ketua Kelompok Tani, hadir pula UPTD.PU Kecamatan Waru. ...

Babinsa Bersama Warga Bergotong Royong Benahi Saluran Air di Bangun Mulya

Penajam Terkini – Babinsa Koramil 0913-02/Waru, Kodim 0913/PPU, mengikuti gotong royong bersama warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu 7/7/2019. Koramil 0913-02/Waru, melalui, Babinsa Desa Bangun Mulya, Sertu Nainggolan mengatakan, mereka ikut gotong-royong bersama warga Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, untuk membenahi saluran air serta gorong-gorong di jalan-jalan Desa. Kegiatan sosial di berbagai tempat seperti saluran air kemudian jalan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya, hari ini (7/7) melakukan kegiatan gotong-royong serempak dari 16 RT yang ada di Desa Bangun Mulya. Gerakan kerjasama atau gotong-royong serempak ini kata Sertu Nainggolan, selain dalam rangka HUT Desa Bangun Mulya ke IX,  sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berkehidupan di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang akhir-akhir ini sudah mulai cenderung menurun," tuturnya Nainggolan menambahkan, Babinsa selalu siap dan saya sangat lah mend...