Waru, Kabar Terkini - Selain tugasnya sebagai seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kepolisian Sektor Waru, Penajam Paser Utara, Bripka Suradi juga tidak jarang melakukan kegiatan kemanusiaan.
Seperti yang dilakukannya kali ini, Suradi membantu warga RT 05, Kelurahan Waru menderita stroke, ia lakukan pada hari Selasa, 25/12/2018 pagi, dengan membopong warga binaannya yang hendak menjalankan ibadah di gereja GPDI Imanuel, Waru.
Ini sebuah pemandangan yang bukan kali pertama dilakukan oleh Suradi, terlihat ada seorang polisi berpangkat Bripka menggendong orang yang mengalami sakit.
Dirinya menuturkan, jika mencintai perbedaan itu adalah sebuah perdamaaian maka menolong dalam kebaikan untuk kemanusia tentunya Tuhan juga mencintai Umat nya dalam sebuah kedamaian," tutur Suradi.
Jangan berlebihanlah, soal kemanusiaan ini sebenarnya bukan anggota kepolisian saja tetapi masyarakat juga lebih banyak melakukan hal yang sama, hanya saja jarang terpublikasi oleh awak media.
Polisi dilatih bukan untuk keamanan dan penegakkan hukum saja, tetapi sosial kemanusiaan dan juga dilatih serta ditanamkan di jiwa Polri," jelasnya.
Untuk itu mari mencintai, menghargai perbedaan ini dengan hati yang ikhlas, jangan sampai mau membantu kemudian ada rasa sedikit pemikiran ini lain wargaku, ini berda suku dan ras, atau ini berlainan Agama ini jangan sampai ada sedikitpun di pikiran kita." Harapnya
Jangan sampai rasa kemanusian kita hilang hanya karena perbedaan." Pungkas Suradi. (Lr)
Seperti yang dilakukannya kali ini, Suradi membantu warga RT 05, Kelurahan Waru menderita stroke, ia lakukan pada hari Selasa, 25/12/2018 pagi, dengan membopong warga binaannya yang hendak menjalankan ibadah di gereja GPDI Imanuel, Waru.
Ini sebuah pemandangan yang bukan kali pertama dilakukan oleh Suradi, terlihat ada seorang polisi berpangkat Bripka menggendong orang yang mengalami sakit.
Dirinya menuturkan, jika mencintai perbedaan itu adalah sebuah perdamaaian maka menolong dalam kebaikan untuk kemanusia tentunya Tuhan juga mencintai Umat nya dalam sebuah kedamaian," tutur Suradi.
Jangan berlebihanlah, soal kemanusiaan ini sebenarnya bukan anggota kepolisian saja tetapi masyarakat juga lebih banyak melakukan hal yang sama, hanya saja jarang terpublikasi oleh awak media.
Polisi dilatih bukan untuk keamanan dan penegakkan hukum saja, tetapi sosial kemanusiaan dan juga dilatih serta ditanamkan di jiwa Polri," jelasnya.
Untuk itu mari mencintai, menghargai perbedaan ini dengan hati yang ikhlas, jangan sampai mau membantu kemudian ada rasa sedikit pemikiran ini lain wargaku, ini berda suku dan ras, atau ini berlainan Agama ini jangan sampai ada sedikitpun di pikiran kita." Harapnya
Jangan sampai rasa kemanusian kita hilang hanya karena perbedaan." Pungkas Suradi. (Lr)
Komentar
Posting Komentar