Langsung ke konten utama

Arif Sugito: Bukti Sejarah Perahu Kandas dan Gua Peninggalan Jepang Belum di Telusuri di Penajam

Penajam - Kegiatan napak tilas beberapa waktu yang lalu dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 10 November 2017, dilaksanakan untuk mengenal nilai-nilai sejarah tentang pahlawan kita di Kalimantan Timur terutama daerah-daerah mana saja yang pernah mereka duduki.

Danramil Penajam Arif Sugito mengatakan, setelah direvisi star akhirnya dari lapangan Gunung Seteleng terus menelusuri ke daerah penancapan bendera pertama di Kalimantan yaitu Nenang berubah dari rencana awal melintasi jalan Sepaku - km 38 Samboja.

Penajam ini mempunyai nilai-nilai sejarah yang cukup banyak dimana adanya perahu kandas di daerah Kelurahan Nenang, menurut keterangan kapal kandas tersebut merupakan kapal syiar agama, jika air laut surut kelihatan kapal tersebut dari muara, kemudian dua gua jepang yang belum ditemukan. "petunjuk sejarahnya ada namun belum ditelusuri," ujarnya di Penajam Senin (20/11).

Satu gua posisinya dipojokan ujung lahan (kantor) Pemkab dan satu lagi gua Pendem di Lawe-lawe yaitu dikawasan gorong-gorong yang baru diperbaiki jalannya ada jalan masuk sekitar 50 meter dari pinggir jalan.

Yang sudah ditemukan yaitu di Kelurahan Gersik atau Pantai Lango yaitu sumur Jepang namun untuk landasan pacu pesawat sudah tidak bisa ditelusuri lagi disana, apakah sudah ditumbuhi semak belukar yang pastinya sudah tidak ditemukan jejaknya," tambahnya.

Upaya menelusuri dan menggali sejarah ini berdasar petunjuk dari buku yang diterbitkan pemerintah tentang sejarah Kampung Tua Nenang.(adm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulhan, Salah Satu Contoh Figur Petani Yang Gigih dan Ulet Dari Waru

Waru Penajam Terkini - Slogan petani adalah "Soko Guru"atau "Tiang Pilar" ekonomi suatu negara nyaris terlupakan karena tergerus oleh arus modernisasi global. Sementara para petani di mana-mana masih tetap semangat berusaha dan bekerja keras agar kekurangan bahan pangan di negeri nya sendiri dapat di hindari. Demikian juga Sulhan sekalipun medernisasi sudah merambah sampai ke Desa-desa,masih tetap giat dan semangat bertani, menggarap sawahnya untuk menanam padi. Tidak tanggung-tanggung lahan sawah yang di garapnya seluas tiga hektar. Musim kemarau yang sempat datang di musim tanam tidak mengendorkan semangatnya, sarana irigasi atau pengairan sistem pipanisasi yang sudah di sediakan oleh Dinas Pertanian di manfaatkan sebagaimana fungsinya untuk mengairi tanaman padinya. Di samping Sulhan sebagai petani muda yang sukses ada sang istri tercinta Rusmawati yang selalu menemani dan mensuport agar tetap semangat demi masa depan keluarga Sulhan sendiri selain peta...

Warga Ngeluruk ke Kelurahan, Minta Solusi Imbas Pemortalan Akses Jalan Tani

Penajam Terkini - Sedikitnya 40 warga mendatangi Kantor Kelurahan Waru Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, pasalnya tuntutan warga agar segera dipenuhi tentang pemortalan akses jalan tani, Kamis, 25/4/2019. Berujung 2 Kelompok Tani di Kelurahan Waru ini mendesak pihak Kelurahan agar merealisasikan tuntutan warga untuk pembuatan jalan usaha tani,. Dua kelompok tani dimaksud adalah Kelompok Tani Karya Usaha dan Karya Usaha Bersama masing-masing beralamat di RT 08 dan RT 027 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. Mereka kesal karena tidak bisa mengeluarkan hasil panen akibat adanya penutupan jalan yang dilakukan oleh pemilik lahan. Pihak Kelurahan Waru menanggapi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, sekitar pukul 09.00 Wita (25/4) pertemuan pun dilakukan bersama warga beserta anggota Kelompok Tani, tampak hadir Lurah Waru, Babinsa, Kanit Reskrim Polsek Waru, Bhabinkamtibmas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) LPM Ketua Kelompok Tani, hadir pula UPTD.PU Kecamatan Waru. ...

Babinsa Bersama Warga Bergotong Royong Benahi Saluran Air di Bangun Mulya

Penajam Terkini – Babinsa Koramil 0913-02/Waru, Kodim 0913/PPU, mengikuti gotong royong bersama warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu 7/7/2019. Koramil 0913-02/Waru, melalui, Babinsa Desa Bangun Mulya, Sertu Nainggolan mengatakan, mereka ikut gotong-royong bersama warga Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, untuk membenahi saluran air serta gorong-gorong di jalan-jalan Desa. Kegiatan sosial di berbagai tempat seperti saluran air kemudian jalan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya, hari ini (7/7) melakukan kegiatan gotong-royong serempak dari 16 RT yang ada di Desa Bangun Mulya. Gerakan kerjasama atau gotong-royong serempak ini kata Sertu Nainggolan, selain dalam rangka HUT Desa Bangun Mulya ke IX,  sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berkehidupan di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang akhir-akhir ini sudah mulai cenderung menurun," tuturnya Nainggolan menambahkan, Babinsa selalu siap dan saya sangat lah mend...