Sesulu - Beberapa hari yang lalu digelar pertemuan warga dan kelompok tani di Desa Sesulu Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara, terkait banyaknya sapi terkesan tidak bertuan yang membuat para petani geram dan resah karena sering merusak tanaman petani.
Dari segi positif, sapi merupakan ternak yang sudah sangat lama berinteraksi dengan manusia. Sapi juga telah banyak membantu dan meringankan tugas-tugas dan pekerjaan manusia.
Polsek Waru melalui Bhabinkamtibmas Desa Sesulu Kecamatan Waru Tyasmono mengatakan, saya dapat laporan dari para petani, menurut saya proses mediasilah langkah yang tepat dengan memanggil pemilik ternak sapi dan ketua kelompok tani.
6/10/2017 diupayakan mempertemukan kedua belah pihak Pukul 14:00 Wita di salah satu rumah warga RT 05 di Desa Sesulu. Sebelumnya Bhabinkamtibmas memberikan arahan agar pemilik sapi mengikat atau mengandangkan hewan ternaknya sehingga tidak masuk ke kebun hingga merusak tanaman milik orang lain.
Selain itu kepada pemilik kebun agar memagar kebunnya, sehingga hewan ternak tidak dapat masuk, serta menyampaikan bahwa perlunya sikap saling pengertian, memahami dan saling menyadari antara pemilik hewan ternak dan petani untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas." Tutur nya di Waru, Senin (16/10).
Pertemuan digelar antara masyarakat dan kelompok tani bermaksud untuk memberikan penjelasan kepada warga binaannya. Adapun hasil kesepakatannya, pemilik hewan ternak sapi menyadari atas kelalain yang dia lakukan karena tidak mengandangkan atau mengikat ternak sapinya yang masuk kedalam kebun dan merusak tanaman.
Tyasmono menambahkan dari hasil pertemuan tersebut, pemilik kebun memaafkan pemilik ternak sapi, mari saling memahami pokok permasalahan sebelum bertindak.
"Kepada pemilik ternak sapi di RT 05 Desa Sesulu untuk selalu mengikat dan menjaga sapinya agar tidak mengganggu tanaman orang lain." Tambah Tyasmono.(lr)
Dari segi positif, sapi merupakan ternak yang sudah sangat lama berinteraksi dengan manusia. Sapi juga telah banyak membantu dan meringankan tugas-tugas dan pekerjaan manusia.
Polsek Waru melalui Bhabinkamtibmas Desa Sesulu Kecamatan Waru Tyasmono mengatakan, saya dapat laporan dari para petani, menurut saya proses mediasilah langkah yang tepat dengan memanggil pemilik ternak sapi dan ketua kelompok tani.
6/10/2017 diupayakan mempertemukan kedua belah pihak Pukul 14:00 Wita di salah satu rumah warga RT 05 di Desa Sesulu. Sebelumnya Bhabinkamtibmas memberikan arahan agar pemilik sapi mengikat atau mengandangkan hewan ternaknya sehingga tidak masuk ke kebun hingga merusak tanaman milik orang lain.
Selain itu kepada pemilik kebun agar memagar kebunnya, sehingga hewan ternak tidak dapat masuk, serta menyampaikan bahwa perlunya sikap saling pengertian, memahami dan saling menyadari antara pemilik hewan ternak dan petani untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas." Tutur nya di Waru, Senin (16/10).
Pertemuan digelar antara masyarakat dan kelompok tani bermaksud untuk memberikan penjelasan kepada warga binaannya. Adapun hasil kesepakatannya, pemilik hewan ternak sapi menyadari atas kelalain yang dia lakukan karena tidak mengandangkan atau mengikat ternak sapinya yang masuk kedalam kebun dan merusak tanaman.
Tyasmono menambahkan dari hasil pertemuan tersebut, pemilik kebun memaafkan pemilik ternak sapi, mari saling memahami pokok permasalahan sebelum bertindak.
"Kepada pemilik ternak sapi di RT 05 Desa Sesulu untuk selalu mengikat dan menjaga sapinya agar tidak mengganggu tanaman orang lain." Tambah Tyasmono.(lr)
ayo bergabung dengan bolavita khusus new member lgsg di berikan 10%
BalasHapustanpa ribet dan masih banyak bonus2 lain nya sabung ayam bangkok
semua di berikan tanpa ribet pelayanan terbaik 24 jam
depo wd secepat kilat ^^
info lbh lanjut :
whatup : +628122222995