Penajam Terkini - Berkurban pada Hari Raya Idhul Adha memberi pesan moral kepada umat Islam, salah satunya membangun kepedulian sosial antar sesama. Khususnya warga Jalan Tambak Sari Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim, Minggu 11/8/2019, melaksanakan pemotongan 2 ekor sapi.
Untuk mendukung kegiatan sosial melalui berkurban, warga wilayah RT 024 Kelurahan Waru, sebelumnya menggalang dana setiap bulannya.
“Dengan menggunakan sistem arisan mereka mampu kurban dua ekor sapi untuk tahun ini 2019, tahun lalu masih ada sumbangan hewan kurban satu ekor Kambing,” terang Ketua RT 024, Mustangin.
Tapi kita bersyukur bahwa kita sudah bisa memotong hewan kurban sendiri untuk Langgar Nurul Fajar warga Tambak Sari secara umum, karena pada waktu itu masih berharap dari masjid besar Waru. Kalau bicara bantuan hewan kurban dari Pemerintah atau dari Perusahaan sampai saat ini kami belum pernah terima," tambah Ketua RT.
Di tempat yang sama salah satu dari panitia kurban menerangkan, bahwa hari raya Idhul Adha menetapkan 1 Dzulhijjah 1440 H jatuh pada Minggu, 11 Agutus 2019, kami sudah melakukan pemotongan hewan kurban yang ke-5. Hewan kurban didapat dari sistem penggalangan dana, cara ini terbilang ringan dan mudah. Dengan metode arisan ini bisa memberikan inspirasi buat warga lainnya," tuturnya.
Lanjut, mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya warga sangat prihatin karena sulit untuk mendapatkan daging kurban. Untuk memenuhi permintaan daging kepada warga tidak mampu, harus mendaftarkan dulu ke Panitia Masjid besar Waru, tapi sekarang alhamdulilah dengan cara arisan di setiap tahun, warga yang kurang mampu sekarang bisa berkurban dengan satu ekor sapi untuk tujuh orang,” katanya.
Bahkan, sambung dia, daging kurban ini bisa dibagikan secara luas hingga ke wilayah – wilayah RT lain. “Sistem arisan seperti ini sudah berjalan sekitar lima tahun.
Ini akan terus dipertahankan dan kami berharap warga terus berpartisipasi memberi iuran untuk kurban pada tahun depan,” paparnya.
Sementara di singgung soal sapi yang di keluarkan oleh AGM, kabarnya tahun ini di Kabupaten PPU ada 54 ekor. "Alhamdulillah belum pernah menerima bantuan itu, benar apa yang disampaikan pak RT tadi, belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah atau Perusahaan, tapi setidaknya kita dengar kabar saja sudah senang, di sana dapat dari Pemkab, di sana dapat dari Perusahaan." Pungkasnya dengan senyum (lr)
Untuk mendukung kegiatan sosial melalui berkurban, warga wilayah RT 024 Kelurahan Waru, sebelumnya menggalang dana setiap bulannya.
“Dengan menggunakan sistem arisan mereka mampu kurban dua ekor sapi untuk tahun ini 2019, tahun lalu masih ada sumbangan hewan kurban satu ekor Kambing,” terang Ketua RT 024, Mustangin.
Tapi kita bersyukur bahwa kita sudah bisa memotong hewan kurban sendiri untuk Langgar Nurul Fajar warga Tambak Sari secara umum, karena pada waktu itu masih berharap dari masjid besar Waru. Kalau bicara bantuan hewan kurban dari Pemerintah atau dari Perusahaan sampai saat ini kami belum pernah terima," tambah Ketua RT.
Di tempat yang sama salah satu dari panitia kurban menerangkan, bahwa hari raya Idhul Adha menetapkan 1 Dzulhijjah 1440 H jatuh pada Minggu, 11 Agutus 2019, kami sudah melakukan pemotongan hewan kurban yang ke-5. Hewan kurban didapat dari sistem penggalangan dana, cara ini terbilang ringan dan mudah. Dengan metode arisan ini bisa memberikan inspirasi buat warga lainnya," tuturnya.
Lanjut, mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya warga sangat prihatin karena sulit untuk mendapatkan daging kurban. Untuk memenuhi permintaan daging kepada warga tidak mampu, harus mendaftarkan dulu ke Panitia Masjid besar Waru, tapi sekarang alhamdulilah dengan cara arisan di setiap tahun, warga yang kurang mampu sekarang bisa berkurban dengan satu ekor sapi untuk tujuh orang,” katanya.
Bahkan, sambung dia, daging kurban ini bisa dibagikan secara luas hingga ke wilayah – wilayah RT lain. “Sistem arisan seperti ini sudah berjalan sekitar lima tahun.
Ini akan terus dipertahankan dan kami berharap warga terus berpartisipasi memberi iuran untuk kurban pada tahun depan,” paparnya.
Sementara di singgung soal sapi yang di keluarkan oleh AGM, kabarnya tahun ini di Kabupaten PPU ada 54 ekor. "Alhamdulillah belum pernah menerima bantuan itu, benar apa yang disampaikan pak RT tadi, belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah atau Perusahaan, tapi setidaknya kita dengar kabar saja sudah senang, di sana dapat dari Pemkab, di sana dapat dari Perusahaan." Pungkasnya dengan senyum (lr)
Komentar
Posting Komentar