Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Legalisasi Kesyirikan Melalui Pariwisata

Oleh: Fath Astri Damayanti, S.Si (Pemerhati Lingkungan dan Politik) Pariwisata saat ini menjadi salah satu sektor yang dikembangkan di setiap daerah hingga ke tingkat Kabupaten. Pasalnya pariwisata dianggap mampu menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) selain pajak dan retribusi. Dengan adanya pariwisata akan membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar, baik dari penginapan, penjualan makanna dan minuman, souvenir khas daerah, dan fasilitas lainnya. Maka tak heran di setiap daerah akhirnya menggenjot agar pariwisata digalakkan, anggaran disediakan untuk mengelola pariwisata termasuk sarana, fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung pariwisata. Dinas terkait pun diberdayakan untuk melakukan promosi dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan pariwisata. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian adalah, ketika pariwisata tersebut mengarah kepada animisme-dinamisme (kesyirikan). Tak sedikit pariwisata di Indonesia terkait dengan praktik tersebut, sebagian besar berupa larung sesa...

Eksistensi Orang Batak di PPU, Menjunjung Tinggi Adat Istiadat Lokal

Waru, PenajamTerkini - Orang Batak di perantauan (parserahan) dalam pergaulan kehidupannya pastilah mencari orang Batak, sekalipun berbeda marga. Ikatan budaya dan adat serta karakter menjadi pengikat atas kerinduan tersebut, "mangkuling do mudar" hubungan darah sesama orang Batak pasti berbicara dalam hal ini. Jika sudah bertemu dalam satu wilayah, beberapa orang Batak maka akan segera membuat komunitas/kumpulan (parsadaan) adat dan budaya. Jika komunitas ini semakin berkembang di mana pendatang baru semakin banyak dan beragam marganya, maka perlahan akan muncul komunitas klan besar marga dan selanjutnya hingga muncullah komunitas marga, sub marga (punguan saompu). Itulah cikal bakal adanya kumpulan marga (punguan marga) hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Ikatan marga (samudar/sedarah), adat budaya dan melankolisme bona pasogit menjadi pengikat dalam kumpulan ini. Seperti Punguan "Dia Toha" Penajam Paser Utara Berdiri 1996, yang di ketuai saat ini ole...