Langsung ke konten utama

Warga PPU Makin Terjepit: Kok Pemerintah Tega…

KALAMANTHANA, Penajam – Melambungnya harga, melejitnya pajak, meroketnya tarif, membuat kebanyakan warga Kabupaten Penajam Paser Utara merejit. Mereka mempertanyakan kenapa pemerintah pusat tega membiarkan hal seperti itu terjadi.

Saat ini, di tengah kondisi ekonomi warga yang serba pas-pasan, munculnya informasi kenaikan harga, tarif, dan pajak, membuat masyarakat terasa makin terjepit. Di Kalimantan Timur, khususnya di Penajam Paser Utara, harga komoditas pangan seperti cabai dan ayam sudah meroket tak terkendali.

Belum berhenti sampai di situ, muncul pula keputusan pemerintah pusat yang menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk pelanggan 900 VA, kenaikan biaya administrasi pajak kendaraan, hingga kenaikan harga BBM khususnya pertamax dan petralite yang berulang-ulang. Ini semua seperti mencekik leher rakyat.

Kepada KALAMANTHANA, sejumlah warga PPU menyatakan kerisauan dan kepedihan hidup mereka. Hari Purnomo, misalnya, warga di Kecamatan Babulu ini menyebutkan sebagai masyarakat ia sangat tidak setuju karena kebijakan itu tidak prorakyat.

“Kebijakan ini jelas merugikan rakyat, khususnya rakyat kecil,” katanya di Penajam, Jumat (6/1/2017).

Hal senada juga diungkapkan Rina, warga Kecamatan Waru. Dia mengatakan, di saat nyaris semua usaha pailit, ekonomi rakyat sulit, utang melilit, dan harga selangit, kini mereka dikejutkan dengan kondisi yang serba terjepit itu.

“Kok tega pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan seperti itu. Dampaknya bisa berakibat makin meningkatnya tindak kriminal lho,” katanya. (myu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulhan, Salah Satu Contoh Figur Petani Yang Gigih dan Ulet Dari Waru

Waru Penajam Terkini - Slogan petani adalah "Soko Guru"atau "Tiang Pilar" ekonomi suatu negara nyaris terlupakan karena tergerus oleh arus modernisasi global. Sementara para petani di mana-mana masih tetap semangat berusaha dan bekerja keras agar kekurangan bahan pangan di negeri nya sendiri dapat di hindari. Demikian juga Sulhan sekalipun medernisasi sudah merambah sampai ke Desa-desa,masih tetap giat dan semangat bertani, menggarap sawahnya untuk menanam padi. Tidak tanggung-tanggung lahan sawah yang di garapnya seluas tiga hektar. Musim kemarau yang sempat datang di musim tanam tidak mengendorkan semangatnya, sarana irigasi atau pengairan sistem pipanisasi yang sudah di sediakan oleh Dinas Pertanian di manfaatkan sebagaimana fungsinya untuk mengairi tanaman padinya. Di samping Sulhan sebagai petani muda yang sukses ada sang istri tercinta Rusmawati yang selalu menemani dan mensuport agar tetap semangat demi masa depan keluarga Sulhan sendiri selain peta...

Warga Ngeluruk ke Kelurahan, Minta Solusi Imbas Pemortalan Akses Jalan Tani

Penajam Terkini - Sedikitnya 40 warga mendatangi Kantor Kelurahan Waru Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, pasalnya tuntutan warga agar segera dipenuhi tentang pemortalan akses jalan tani, Kamis, 25/4/2019. Berujung 2 Kelompok Tani di Kelurahan Waru ini mendesak pihak Kelurahan agar merealisasikan tuntutan warga untuk pembuatan jalan usaha tani,. Dua kelompok tani dimaksud adalah Kelompok Tani Karya Usaha dan Karya Usaha Bersama masing-masing beralamat di RT 08 dan RT 027 Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. Mereka kesal karena tidak bisa mengeluarkan hasil panen akibat adanya penutupan jalan yang dilakukan oleh pemilik lahan. Pihak Kelurahan Waru menanggapi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, sekitar pukul 09.00 Wita (25/4) pertemuan pun dilakukan bersama warga beserta anggota Kelompok Tani, tampak hadir Lurah Waru, Babinsa, Kanit Reskrim Polsek Waru, Bhabinkamtibmas, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) LPM Ketua Kelompok Tani, hadir pula UPTD.PU Kecamatan Waru. ...

Babinsa Bersama Warga Bergotong Royong Benahi Saluran Air di Bangun Mulya

Penajam Terkini – Babinsa Koramil 0913-02/Waru, Kodim 0913/PPU, mengikuti gotong royong bersama warga di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu 7/7/2019. Koramil 0913-02/Waru, melalui, Babinsa Desa Bangun Mulya, Sertu Nainggolan mengatakan, mereka ikut gotong-royong bersama warga Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, untuk membenahi saluran air serta gorong-gorong di jalan-jalan Desa. Kegiatan sosial di berbagai tempat seperti saluran air kemudian jalan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya, hari ini (7/7) melakukan kegiatan gotong-royong serempak dari 16 RT yang ada di Desa Bangun Mulya. Gerakan kerjasama atau gotong-royong serempak ini kata Sertu Nainggolan, selain dalam rangka HUT Desa Bangun Mulya ke IX,  sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berkehidupan di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang akhir-akhir ini sudah mulai cenderung menurun," tuturnya Nainggolan menambahkan, Babinsa selalu siap dan saya sangat lah mend...