Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Pilihan Utama, Wadah Nongkrong Yang Asik

Beberapa bulan terakhir di Penajam Paser Utara terutama buat warga Kecamatan Penajam ada alternatif hiburan sore hingga malam hari buat pasangan muda mudi, para komunitas apalagi keluarga jika ingin bersantai yaitu Pasar Induk Nenang. Lokasi sangat strategis dipinggir jalan raya, lahan parkir sangat luas dan para pedagangnya pun ramah-ramah. Hal ini dibenarkan oleh beberapa pengunjung yang sempat saya tanya "benar mas dari pada mengeluarkan yang banyak untuk cari hiburan di seberang (Balikpapan) lebih baik disini tempatnya nyaman dan murah meriah", begitulah rata-rata respon pengunjung di Pasar Induk Nenang.       Terkadang di lokasi tersebut di isi berbagai kegiatan para muda mudi yang kreatif, mereka terkadang menampilkan sejenis pementasan seni daerah, terkadang akustikan, adakalanya menghibur pengunjung dengan atraksi sulap dari komunitas Magician yang ada di PPU. Ayoo buruan nongkrong, biar kalian bisa menyaksikan secara langsung satu-satunya wadah tongkrongan yang n...

Warga PPU Makin Terjepit: Kok Pemerintah Tega…

KALAMANTHANA, Penajam – Melambungnya harga, melejitnya pajak, meroketnya tarif, membuat kebanyakan warga Kabupaten Penajam Paser Utara merejit. Mereka mempertanyakan kenapa pemerintah pusat tega membiarkan hal seperti itu terjadi. Saat ini, di tengah kondisi ekonomi warga yang serba pas-pasan, munculnya informasi kenaikan harga, tarif, dan pajak, membuat masyarakat terasa makin terjepit. Di Kalimantan Timur, khususnya di Penajam Paser Utara, harga komoditas pangan seperti cabai dan ayam sudah meroket tak terkendali. Belum berhenti sampai di situ, muncul pula keputusan pemerintah pusat yang menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk pelanggan 900 VA, kenaikan biaya administrasi pajak kendaraan, hingga kenaikan harga BBM khususnya pertamax dan petralite yang berulang-ulang. Ini semua seperti mencekik leher rakyat. Kepada KALAMANTHANA, sejumlah warga PPU menyatakan kerisauan dan kepedihan hidup mereka. Hari Purnomo, misalnya, warga di Kecamatan Babulu ini menyebutkan sebagai masyarak...

MASYAALLAH, Suami Menangis Menyesal dan Mengejar Istrinya yang Dicerai Karena Hal Ini... Kisahnya Buatmu Ikut Terharu...

Rumahku Surgaku - Dia seorang istri yang setia menemani sang suami mulai dari tidak ada apa-apanya bekerja sebagai kuli bangunan hingga akhirnya berhasil menjadi kepala bagian. Kemudian ia membentuk tim pekerja tersendiri yang akhirnya berkembang menjadi sebuah perusahaan konstruksi. Sang istri yang mendampingi pria ini sejak kuli bangunan, semakin hari tampak semakin tua. Tubuh yang dulunya langsing, sekarang tampak kasar berotot, kulit pun tidak sehalus dulu. Dibandingkan dengan beribu wanita cantik di luar sana, ia tampak terlalu sederhana dan biasa saja Kehadirannya senantiasa mengingatkannya akan masa lalu yang sukar. Sang suami berpikir, inilah saatnya pernikahan ini berakhir. Ia menabungkan uang sebesar 1 miliar ke dalam bank istrinya, membeli juga baginya sebuah rumah di daerah kota. Ia merasa, ia bukanlah suami yang tak berperasaan. Sekiranya ia tidak mempersiapkan bekal bagi hari tua istrinya, hatinya pun tidak tenang Akhirnya, ia pun mengajukan gugatan cerai kepada ...